Suara.com - Chief Operation Officer (COO) PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Santiko Wardoyo mengungkapkan bahwa penjualan Hino turut mengalami penurunan selama pandemi 2019 Novel Coronavirus atau Covid-19.
Dijelaskannya bahwa pada 2019 terjadi penurunan penjualan karena tahun politik. Pemilihan Presiden (Pilpres) ini dampaknya cukup panjang.
"Kalau dilihat pada 2020, PT HMSI boleh dibilang masih cukup optimis. Namun gara-gara Covid-19, terus terang saya bilang ini sangat parah. Pendek kata, kalau saya bilang: memang gara-gara Covid 2020 ini penjualan turun," kata Santiko Wardoyo saat "Ngobrol Virtual Dulu" (Ngovid) bersama Forwot.
Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, Pria Ini Jadi Kurus Kehilangan 23 Kg Berat Badan
Lanjut Santiko Wardoyo, saat ini semuanya berantakan. Secara internal berantakan. Domestik dan luar negeri juga berantakan.
"Jadi semuanya terpengaruh, karena memang kendaraan komersial tergantung ekonomi," ujar Santiko Wardoyo.
Menurutnya orang tidak akan beli truk kalau memang perekonomian sedang berantakan. Berbeda dengan kebutuhan akan passenger car. Semisal ada model baru bagus, bisa segera beli secara cash.
"Kalau truk orang investasi beli tunai akan problem, sayang uangnya. Kalau dia bisa kredit dan diputar bisa dapat in-out masih okay. Jadi itu problemnya," ujar Santiko Wardoyo.
Terakhir, ia menjelaskan target perusahaannya dengan melihat data Gaikindo untuk pasar komersial. Kira-kira pihaknya akan mengambil 15 sampai 20 persen dari total Gaikindo.
Baca Juga: Dibanderol Mulai Rp 21 Juta, Dell Rilis Laptop Latitude dan Precision
"Jadi kalau Gaikindo tetapkan satu juta unit, ya kira-kira kami akan pasarkan 150 sampai 200 unit plus-minus, sebesar itulah," tutup Santiko Wardoyo.