PSBB Berjalan, Kota Manakah yang Warganya Paling Patuh?

Kamis, 21 Mei 2020 | 06:35 WIB
PSBB Berjalan, Kota Manakah yang Warganya Paling Patuh?
Aplikasi navigasi Waze digunakan oleh pengendara mobil (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Membeludaknya anggota masyarakat menyambangi pusat-pusat perbelanjaan dengan dalih membeli busana menyambut hari raya terasa memprihatinkan. Pasalnya, saat ini tengah berlangsung Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB demi memutus rantai penyebaran 2019 Novel Coronavirus atau Covid-19.

Dalam situasi seperti sekarang, tetap berada di rumah adalah langkah terbaik. Tidak saja melindungi diri sendiri, namun keluarga serta masyarakat. Apalagi, infeksi Covid-19 juga bisa berlangsung tanpa gejala atau asymptomatic.

Dikutip dari kantor berita Antara, disebutkan bahwa berdasar data Waze--aplikasi navigasi berkendaraan menggunakan data real time--Kota Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat adalah kota besar yang paling taat menjalankan kebijakan PSBB. Disebutkan bahwa sejak PSBB diberlakukan, aktivitas mengemudi kendaraan di Kota Bandung turun 82 persen dari jumlah rata-rata kilometer mengemudi sebelum PSBB.

Baca Juga: Best 5 Oto: Bursa Mobil Bekas, Viral Tante Ernie Berkendaraan

"Selain data mengenai kota, kami tidak dapat menjangkau secara lebih spesifik demi melindungi privasi pengguna kami. Namun, kami bisa berbagi data yang menunjukkan perubahan persentase mengemudi yang tercatat di jalan di beberapa wilayah utama di Indonesia sejak PSBB," demikian papar Waze Indonesia menjawab pertanyaan tertulis yang dilayangkan kantor berita Antara, Selasa (19/5/2020).

Adapun urutan tertib PSBB berdasar penggunaan aplikasi Waze di Indonesia, yang merujuk pada pantauan aktivitas mengemudi adalah sebagai berikut:

  • Kota Bandung mengalami penurunan pemakaian -82 persen
  • Jakarta dengan penurunan -76 persen
  • Surabaya -75 persen
  • Tangerang -74 persen
  • Bekasi -68 persen

Berdasarkan data Waze, Tangerang Selatan memiliki pengurangan lalu lintas terkecil sejak PSBB. Yaitu, pengguna Waze mengemudi 47 persen km lebih sedikit dibandingkan rata-rata harian pada Februari untuk periode dua minggu, yaitu pada 11-25 Februari 2020, dibandingkan dengan lima kota tadi.

Aplikasi Waze dengan info COVID-19 [screen shot Waze].
Aplikasi Waze dengan info Covid-19 [screen shot Waze].

Data Waze menunjukkan bahwa di seluruh dunia, sebagian besar negara telah berhenti mengemudi secara dramatis. Secara global, pengguna Waze mengemudi 60 persen km lebih sedikit dibandingkan dengan rata-rata harian pada Februari untuk periode dua minggu, dengan pengambilan data pada 11-25 Februari 2020.

Sejalan dengan tren global, dengan PSBB yang saat ini sedang diterapkan di beberapa daerah di Indonesia, pengguna Waze mengemudi 66 persen km lebih sedikit dibandingkan dengan rata-rata harian pada Februari untuk periode dua minggu, dengan durasi pengambilan data yang sama (11-25 Februari 2020).

Baca Juga: Ingin Matik Terjangkau? Ini Daftar Harga Motor Honda, Yamaha dan Suzuki

Mari lanjutkan mencetak persen penggunaan kendaraan yang rendah selama PSBB untuk turut menyukseskan upaya memutus pandemi Covid-19!


Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI