Suara.com - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor mobil niaga Mitsubishi di Indonesia, mengakui sistuasi pandemi virus corona atau Covid-19 membuat penjualan surut tajam.
Marketing Director Sales & Marketing Division KTB, Duljatmono menyampaikan, dengan target penjualan di angka 46,900 unit pada awal tahun mungkin akan berubah.
"Memang situsasi sudah berbeda. Volume pencapaian 2020 ini akan turun. Kira-kira sekarang baru mencapai 25 persen," ujar Duljatmono dalam video conference bersama awak media, Rabu (20 Mei 2020).
Namun demikian, lanjut Duljatmono, bila melihat pencapaian sales memang KTB masih bisa menjaga sebagai market leader. Tapi pasarnya sendiri sampai April turun sekitar 36 persen. KTB sendiri juga mengalami penurunan tapi masih lebih baik dari penurunan pasar.
Baca Juga: Mitsubishi Akui Penjualan Mobil Mulai Terdampak Sejak Januari
"Dari turun itu secara volume kita juga turun. Tapi cuma 28 persen, jadi masih di bawah penurunan pasar secara keseluruhan," terang Duljatmono.
Selama tahun 2019 total kendaraan niaga sebesar 94,323 unit, turun 19% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 116,421 unit. Mitsubishi Fuso mendominasi pasar dengan market share 44,2% atau setara dengan 41,736 unit.
Colt Diesel adalah model paling laris dengn penjualan mencapai 36,575 unit (market share 55.4% di segmen LDT). Sedangkan untuk segmen FUSO dan Fighter 5,161 unit dengan market share 23.4%, yang meningkat cukup signifikan.
Di 2020 ini KTB tadinya memprediksi pasar kendaraan niaga akan bertumbuh sekitar 7 persen. KTB bahkan optimistis menetapkan target penjualan di angka 46,900 dengan rincian target Colt Diesel 40,400 unit, target FUSO dan Fighter 6,500 unit.
Namun kondisi pandemi membuat target tersebut sepertinya sulit tercapai.
Baca Juga: Viral Mitsubishi Pajero Dipakai Angkut Rumput, Bikin Sungkan Buat Sombong
"Tapi yang penting market share kita masih bisa terjaga. Tapi Mei ini kondisinya kita tidak bisa berharap banyak," tutup Duljatmono.