Suara.com - Interior mobil berjamur belakangan menjadi keluhan para pemilik mobil di tengah wabah Covid-19 yang memaksa mayoritas orang berdiam di rumah. Belum lagi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari pemerintah, membuat kendaraan pribadi sukar bergerak.
Lalu bagaimana cara menghindari jamur agar tidak bermunculan di dalam interior mobil walaupun mobil jarang digunakan?
Technical Training & Service Manager PT Sokonindo Automobile, Sugiarto mengatakan bahwa, setidaknya mobil tidak dibiarkan benar-benar diam tanpa di buka dan tanpa menghidupkan mesin selama tidak digunakan.
"Karena ketika mobil diam dalam waktu lama kelembapan itu yang kemudian mengundang jamur. Setidaknya buka pintu hidupkan mesin nyalakan AC. Itu sebenarnya sudah cukup untuk mencegah jamur," kata Sugiarto saat wawancara virtual bersama awak media.
Baca Juga: Tak Ada Lagi Nilainya, Potret Barang-barang Branded Berjamur di Mal
Kalau memang mobil berjamur, lanjut Sugiarto, pemilik bisa menggunakan cairan pembersih dan lap microfiber sudah aman. Tetapi untuk mencegahnya adalah buka kabin pintu memastikan udara masuk. Setidaknya hal ini perlu dilakukan berulang dalam interval waktu semisal lima hari sekali.
"Karena kami juga rekomendasi konsuemen menghidupkan mesin, kalau menghidupkan mesin kan pasti buka pintu itu sudah cukup untuk mengurangi jamur," tegas Sugiarto.
Sebelumnya di sebuah forum pencinta mobil tua di media sosial Facebook, ramai diperbincangkan interior mobil yang berjamur karena lama tidak digunakan. Disebut bahwa mobil sudah dua minggu tak digunakan.
Namun saat akan dipanasi mesinnya sang pemilik kaget karena jamur sudah tumbuh di banyak bagian interior mobil Padahal menurutnya, mobil berjamur tersebut bukanlah bekas banjir dan selalu terparkir di garasi.
Baca Juga: Viral Foto Sepatu dan Tas Berjamur, Diduga Akibat Terlalu Lama Tak Dijamah