Suara.com - Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda pandemi Corona akan berakhir di dunia Setiap harinya masih banyak penambahan pasien positif Covid-19, termasuk di Tanah Air.
Demi menyiasati hal tersebut, para ahli banyak melakukan riset bagaimana membatasi penyebaran virus Corona termasuk tentang mobil.
Penyebaran virus Corona memang bisa melalui kontak fisik seperti berjabat tangan ataupun saat melakukan pembayaran dengan uang. Terlebih saat mengisi bahan bakar, penularan juga bisa terjadi saat transaksi.
Jika dibandingkan dengan luar negeri, di Indonesia, pengisian bahan bakar biasa dibantu dengan petugas dengan menaruh selang pompa bensin ke tangki bensin pemobil.
Baca Juga: Jorge Lorenzo: Ducati Terlalu Sibuk Cari Pembalap, Bukan Kembangkan Motor
Jika di luar negeri, mereka bisa mengisi bahan bakar secara mandiri dan mayoritas dari mereka membayar secara non tunai.
Namun ada yang menyebutkan, kalau pengguna mobil listrik ternyata bisa meminimalisir penyebaran virus Corona lho.
Dilansir dari InsideEVs, pengisi daya mobil listrik hanya dipegang oleh beberapa orang, berbeda dengan mobil konvensional. Alasannya lantaran pengisian daya mobil listrik bisa dilakukan di rumah.
Pemilik mobil listrik hanya perlu membersihkan dengan tisu pembersih saat sebelum dan setelah memegangnya. Berbeda dengan pegangan pompa bahan bakar, untuk membuatnya steril cukup susah. Hanya saja tetap bisa dilakukan dengan beberapa cara.
Cara termudah adalah menggunakan sarung tangan pelindung sekali pakai. Setelah dipakai bisa langsung dibuang, hanya saja cara ini bisa menambah jumlah sampah.
Baca Juga: Warganet Ungkap Modus Penimbun BBM Bersubsidi, 'Senjatanya' Motor Batangan
Cara lain yakni membawa semprotan desinfektan sendiri. Pengguna bsia menyemprotkan ke pompa dan pegangan serta touchpad untuk pembayaran kartu kredit dan debit.
Tapi cara kedua mungkin dilarang. Jika begitu bisa menggunakan pembersih tangan setelah menyelesaikan proses pengisian bahan bakar kendaraan.