Suara.com - Viral di media sosial, unggahan warganet yang menyoroti adanya dugaan penimbunan BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi di daerah Jombang, Jawa Timur.
Melalui media sosial Facebook, warganet bernama Daniel C** mengunggah sebuah postingan di grup pencinta mobil tua, Motuba (18/5/2020).
Dalam unggahan tersebut, ia menuliskan bahwa dugaan praktik penimbunan bahan bakar ini dilakukan dengan bermodalkan rombongan pengendara motor sport.
"Ini fenomena didaerah gejil (saya, -red) mbah, SPBU baratnya pintu Tol Jombang, Jatim. Semua premium di SPBU daerah gejil dikuasai oleh geng motor laki bertangki besar besar dan mobil yang sopirnya 'amnesia' semua mbah alias selalu lupa kalau baru saja isi premium belum sampai rumah sudah diisi lagi mbah." tulisnya dalam postingan tersebut.
Baca Juga: Mau Hina tapi Minder, Bungkusan di Motor Butut Ini Bikin Warganet Ciut
"Dan semua anggota geng itu sudah tau semua info jam kapan dibuka dan dimana yang akan dibuka nossel premiumnya, seperti ada yang koordinir mbah." imbuhnya.
Ia juga menambahkan bahwa para 'anggota' penimbun premium tersebut tetap nekat mengisi bahan bakar walaupun alat dari SPBU tidak akurat.
"Dan setelah saya amati mereka itu rela mbah isi premium meskipun alat pompanya error mbah, contohnya geng motor ngasihnya 102.000 tapi yang diisikan cuman 100.000 dan geng mobil ngisinya 205.000 yang diisikan 200.000 mbah." lanjutnya lagi.
Unggahan ini pun mengundang keresahan di kalangan warganet, khususnya mereka yang benar-benar membutuhkan adanya BBM bersubsidi tersebut. Sederet komentar negatif pun bermunculan terkait adanya dugaan penimbunan BBM tersebut.
"Blow up mbah!!!! Sebagai premium hunter cucu merasa tersakiti berarti gara2 mereka cucu sering tak kebagian...." tulis Ahmad Sofiyyudin.
Baca Juga: Motor Bising Bakal Dilarang di Jerman, Motor Elektrik Makin Leluasa?
"Biasanya tangki nya bocor pindah ke ember... Jadi dia balik lagi isi..." kata Ahmad Rusydi.