Ilmuwan Kembangkan Kendaraan Berbahan Bakar Udara, Begini Cara Kerjanya

Selasa, 19 Mei 2020 | 17:56 WIB
Ilmuwan Kembangkan Kendaraan Berbahan Bakar Udara, Begini Cara Kerjanya
Prototipe mobil hidrogen. (Suara.com/Vania)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini dunia tengah beralih dari penggunaan bahan bakar minyak ke bahan bakar alternatif. Khusus di dunia otomotif, saat ini penggunaan kendaraan elektrik kian populer.

Penerapan penggunaan mesin tersebut menimbulkan tanda tanya, teknologi apa yang bakal populer usai kendaraan elektrik mulai usang? Sebelumnya, perusahaan seperti Honda dan Toyota mulai mengembangkan kendaraan dengan mesin hidrogen.

Namun belum juga teknologi ini bisa diaplikasikan secara masal, ilmuwan dari Carbon Engineering (CE) mengembangkan sistem yang disebut 'Tangkapan Udara Langsung' (Direct Air Capture).

Prototipe mobil hidrogen. (Suara.com/Vania)
Prototipe mobil hidrogen. (Suara.com/Vania)

Dilansir dari Visordown, secara simpel, teknologi ini memungkinkan adanya mesin bertenaga udara. Proses ini disebut "udara ke bahan bakar" (air to fuel/A2F) dan dicapai melalui tiga langkah utama.

Baca Juga: Mau Hina tapi Minder, Bungkusan di Motor Butut Ini Bikin Warganet Ciut

Pertama, CO2 dari udara sekitarnya ditangkap melalui penggunaan kipas dan struktur seperti sarang lebah yang menangkap molekulnya, layaknya struktur yang ditemukan dalam catalytic converter.

Selanjutnya, elektrolisis digunakan untuk membuat hidrogen dan oksigen keluar dari air, dan pada langkah terakhir, CO2 dikombinasikan dengan hidrogen dan campuran disintesis menjadi bahan bakar.

Menurut CEO CE, Steve Oldham, bahan bakar yang diproduksi melalui proses ini sebenarnya lebih unggul daripada yang diperoleh secara tradisional melalui pemrosesan minyak bumi.

Dia bahkan mengatakan bahwa pembakaran dengan bahan bakar hasil pemrosesan tersebut lebih bersih dan menyebabkan lebih sedikit polusi dibandingkan bahan bakar berbasis minyak.

Salah satu kendala sistem ini adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk membuat bahan bakar, menghasilkan hidrogen dengan memecah molekul air yang rumit  yang mana menggunakan banyak listrik.

Baca Juga: Motor Bising Bakal Dilarang di Jerman, Motor Elektrik Makin Leluasa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI