Selain bantuan, para pengemudi mendapatkan pelatihan secara langsung maupun virtual. Adapun pelatihan yang diberikan berupa pemahaman keselamatan berlalu lintas hingga protokol kesehatan untuk mencegah wabah Covid-19.
Adapun sasaran memberikan bantuan bagi para pengemudi untuk meringankan beban para sopir dalam menghadapi berubahnya kebutuhan transportasi masyarakat karena diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Juga mendukung kebijakan larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah. Para sopir yang menerima bantuan ini berkomitmen untuk tidak menarik penumpang calon pemudik.
"Ini komitmen bersama-sama untuk memutus mata rantai Covid-19," tandas Irjen Istiono.
Mulyadi, seorang pengemudi travel asal Jawa Tengah yang menjadi peserta program ini menyatakan syukur atas pemberian donasi, mengingat penghasilannya menurun drastis.
Baca Juga: Viral Supercar Dijadikan Armada untuk Angkut Perabotan Rumah, Gokil!
Ia juga berkomitmen untuk mendukung program pemerintah berupa larangan mudik. Caranya dengan tetap berada di Jakarta, dan tidak bekerja untuk membawa pemudik.
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119