Ford Mustang Mach-E Catat Kemajuan Teknologi Fast-Charging

Senin, 18 Mei 2020 | 08:40 WIB
Ford Mustang Mach-E Catat Kemajuan Teknologi Fast-Charging
CEO Ford James Hackett (ketiga dari kiri) didampangi staf tim pembuat mobil listrik Ford meresmikan Mustang Mach-E, dalam sebuah seremoni di Hawthorne, California pada 17 November 2019. Ini adalah upaya serius Ford dalam membuat EV jarak jauh dan akan menjadi unggulan dari jajaran baru yang akan mencakup truk pickup F-150 listrik [AFP/Mark Ralston].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain mobil listrik jenis Electric Vehicle atau EV, beberapa unsur penting sektor otomotif masa depan adalah teknologi pengisian ulangnya atau proses recharging. Baik si kendaraan maupun stasiun pengisian baterai mesti mampu beroperasi cepat, untuk memenuhi kebutuhan pengguna secara cepat lagi efisien.

Dikutip dari kantor berita Antara, Ford Motor Company membuat kemajuan besar dalam pengembangan mobil listrik. Yaitu mengadopsi teknologi pengisian daya cepat atau fast charging untuk mobil sport paling gres mereka: All-new Mustang Mach-E.

Lini produksi sebuah pabrik Ford Motor Company yang berlokasi di Amerika Serikat [Ford via ANTARA Foto].
Lini produksi sebuah pabrik Ford Motor Company yang berlokasi di Amerika Serikat [Ford via ANTARA Foto].

Hasilnya, dengan pengisian cepat di Electrify America DC--terjadi peningkatan pengisian sekitar 30 persen dibandingkan sebelumnya. Dan lewat sekali pengisian, jarak tempuh menjadi sekitar 100 km.

"Dengan membutuhkan waktu sebentar saja untukpengisian baterai, maka para pengguna Ford Mustang bisa lebih banyak menikmati perjalanan bersama kendaraan mereka untuk mlahap pelbagai trek luas," papar Mark Kaufman, direktur global Ford untuk elektrifikasi, sebagaimana dikutip kantor berita Antara pada Minggu (17/5/2020).

Baca Juga: Penghormatan kepada Sir Stirling Moss, Inilah Maserati MC20

Sebagai catatan, Ford Mustang listrik yang kompatibel dengan fasilias fast recharging adalah versi gerak roda belakang (Rear-Wheel Drive atau RWD) dan gerak semua roda (All-Wheel Drive  atau AWD). Versi AWD sendiri menggunakan baterai extended-range yang diperkirakan mampu menambah rata-rata jarak atau mendekati 100 km dalam waktu pengisian daya sekitar 10 menit saat mengisi daya di stasiun pengisian cepat DC2.

Dan untuk infrastruktur, Ford dan penyedia jaringannya telah memperluas Jaringan Pengisian FordPass untuk membangun 1.000 stasiun pengisian kendaraan listrik tambahan, dengan 5.000 colokan pengisi daya. Informasi lokasinya disajikan lewat peta interaktif, sehingga stasiun pengisian daya baterai mobil listrik terdekat bisa diketahui secara mudah. Diharapkan, fasilitas ini mampu memberikan kepercayaan diri kepada para pemilik Mustang Mach-E untuk merancang perjalanan jauh.

"Kami senang bisa melakukan ekspansi berkelanjutan dari Jaringan Pengisian FordPass dan kemajuan pengisian cepat DC untuk Mustang Mach-E sebelum produknya resmi diluncurkn," papar Matt Stover, direktur pengisian, layanan energi, dan pengembangan bisnis Ford.

Baca Juga: Perilaku Konsumen Otomotif saat Pandemi, Diprediksi Berlanjut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI