Agar Tak Jadi Sarang Tikus, Lakukan Ini pada Mobil yang Lama Diam

Jum'at, 15 Mei 2020 | 19:25 WIB
Agar Tak Jadi Sarang Tikus, Lakukan Ini pada Mobil yang Lama Diam
Tikus, satwa pengerat. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komponen mobil kerap kali menjadi benda yang mudah dijangkau tikus. Alasannya mengapa mereka mengokupansi area ini, karena satwa pengerat itu menyukai tempat hangat buat bersarang. Jadi perhatikan saja, apakah mobil aman dari serbuannya saat berlangsung Pembatasan Sosial Berskala Besar. Yaitu mobil diistirahatkan dan keluarga pemiliknya lebih banyak di rumah.

Head of After Sales & CS Operation Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Boediarto mengatakan, mobil itu bisa hangat bila selesai digunakan, dan pasti lembap saat hujan turun.

Bersihkan grille, velg, sampai kolong dengan air  [Shutterstock].
Bersihkan grille, velg, sampai kolong dengan air [Shutterstock].

"Ini jadi akumulasi yang menjadi daya tarik untuk Tikus. Jadi dia tidak masuk rumah, namun masuk mobil. Ttu bisa. Konsumen sudah ada yang mengalami ini," ujar Boediarto, saat video cenference bersama awak media, baru-baru ini.

Untuk cara mencegahnya, tambah Boediarto, sebenarnya cukup mencuci bersih bagian interior juga bagian kolong mobil. Kalau diperlukan di pasaran juga tersedia anti-rat spray, bisa dipakai di kolong mobil atau ruang mesin.

Baca Juga: Begini Wasiat Kepala Suku Amazon Sebelum Meninggal Akibat Covid-19

"Karena beberapa kasus yang kami terima laporan, tikusnya berdomisili di area mesin," kata Boediarto.

Gunakan penyedot debu untuk membersihkan kabin mobil  [Shutterstock].
Gunakan penyedot debu untuk membersihkan kabin mobil dan jok, termasuk sisa makanan dan minuman  [Shutterstock].

Mengingat mobil rawan dijadikan tempat kost tikus, Boediarto menyebutkan setelah mobil dipakai sebaiknya segera dibersihkan bagian interior dari bekas tumpahan minuman atau makanan. Jadi bagian eksterior dicuci, dan bagian interior dibersihkan total.

"Indera penciuman tikus itu dahsyat, jarak jauh bekas makanan ia bisa tahu," terangnya.

Selain itu, cara lain untuk mencegah tikus datang menghampiri mobil, Boediarto menyarankan untuk menabur kapur barus karena aromanya kurang disukai oleh tikus. Sehingga hewan pengerat ini akan malas datang.

"Ada juga produk di dealer kami, namanya anti bacteriial, ini bisa membuat interior jadi segar. Karena sifatnya membunuh bakteri yang berpotensi menimbulkan bau," tutup Boediarto.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Mars Masih Aktif Secara Vulkanik

Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI