Suara.com - Ketua III Gaikindo, Rizwan Alamsjah mengungkapkan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2020 masih berpeluang ditunda. Menurutnya, meski sudah disepakati seluruh anggota dan peserta, pihaknya tetap melihat situasi dan kondisi yang terjadi saat ini.
"Ke depannya, bila memang belum memadai seperti yang sudah kami pertimbangkan bisa saja ditunda lagi," ujar Rizwan Alamsjah, saat video conference bersama awak media.
Ditambahkan olehnya, kesepakatan penyelenggaraan GIIAS pada September dan Oktober di dua kota sebenarnya sudah mempertimbangkan pelbagai aspek. Salah satunya kondisi industi otomotif saat ini dan kondisi ekonomi yang sudah sangat tertekan. Sehingga diharapkan GIIAS 2020 bisa mendongkrak penjualan. Terlebih Gaikindo sendiri sudah merevisi target penjualan tahun ini ,dari 1,1 juta unit menjadi 600 ribu unit.
Baca Juga: Penghormatan kepada Sir Stirling Moss, Inilah Maserati MC20
"Kami melihat biar bagaimanapun diperlukan sesuatu yang bisa membuat pertumbuhan di industri otomotif Indonesia," ungkap Rizwan Alamsjah.
Sebelumnya, Gaikindo berencana untuk tetap mengupayakan pertumbuhan industri otomotif Indonesia di tengah pandemi global Covid-19 melalui rangkaian pameran otomotif GIIAS 2020 The Series, yang rencananya tahun ini berlangsung di Surabaya, Jakarta, Makassar, juga Medan.
Gaikindo berasumsi bahwa pada Juni 2020, kondisi pandemi akan mulai membaik, dan kemudian pada Juli 2020 kondisi negara secara keseluruhan akan mulai berangsur-angsur normal, termasuk kondisi ekonomi Indonesia.
Terkait dengan hal itu, Gaikindo mengambil beberapa keputusan penting, berkenaan dengan penyelenggaraan GIIAS 2020 The Series.
Penyelenggaraan GIIAS akan dikonsentrasikan pada dua kota, Surabaya dan Jakarta. Sementara penyelenggaraan GIIAS di kota Makassar serta Medan akan dilaksanakan kembali pada 2021.
Baca Juga: Best 5 Oto: Selera Mobil Syahrini-Reino Beda, Physical Distancing Motor