Suara.com - Dampak Virus Corona jenis baru atau Covid-19 menerpa hampir seluruh produsen mobil secara global. Penghentian sementara aktivitas produksi dan menurunnya permintaan membuat penjualan merosot tajam.
Melansir Reuters, Mazda Motor Corporation sepertinya menjadi salah satu pembuat mobil yang paling terdampak selama masa pandemi. Pasalnya perusahaan otomotif asal Jepang ini dikabarkan harus mencari pinjaman lunak kepada tiga bank lokal di negaranya.
Ketiga bank besar yang dimaksud adalah Mitsubishi UFJ Financial Group, Sumitomo Mitsui Financial Group, dan Mizuho Financial Group.
Baca Juga: TOK! PSBB Malang Raya Dimulai 17 Mei
Terhadap ketiga Bank ini, Mazda berharap bisa mendapat kucuran dana sebanyak 300 miliar yen atau setara Rp42 triliun. Dengan harapan roda bisnis perusahaan bisa kembali menapak normal.
Namun saat coba dikonfirmasi, media bisnis Nikkei terkait informasi yang beredar, tak ada satupun perwakilan Mazda yang angkat bicara.
Pada Selasa (12/5/2020), pemerintah Jepang sudah memberikan angin segar kepada para industri otomotif, mulai car manufacturer sampai para pemasok komponen, yang terkena dampak Covid-19. Chief Cabinet Secretary, Yoshihide Suga mengatakan bahwa industri otomotif sangat terpukul. Bisa disimak dari merosotnya angka penjualan di Amerika dan Eropa serta penundaan di pasar domestik.
"Kami akan berusaha memberikan berbagai kebijakan untuk kembali menggairahkan industri otomotif," kata Yoshihide Suga.
Baca Juga: Namanya Muncul Disidang Eks Menpora Imam Nahrawi, Ini Respons Susy Susanti
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119