Suara.com - Menapaki 2020, PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi memasarkan Prius PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle) sebagai salah satu produk elektrifikasi yang dijanjikan untuk pasar Indonesia. Namun, ada hal disayangkan.
Hingga saat ini, Toyota Prius PHEV hanya ditawarkan untuk konsumen fleet (pembelian dalam jumlah banyak). Artinya, pembuat mobil asal Jepang ini belum memasarkannya untuk konsumen perorangan.
Lalu apa alasan Toyota belum melepasnya untuk konsumen perorangan? Padahal harga yang ditawarkan cukup kompetitif, yaitu mencapai Rp884 juta.
Menanggapi hal ini, Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy mengatakan, pada saat ini Prius PHEV dijual ke customer fleet terlebih dahulu. Pasalnya memang itulah tujuan utamanya, bukan semata untuk penjualan.
Baca Juga: Pinjaman Digital BRI Tumbuh Signifikan di Tengah Pandemi Covid-19
"Saat ini kami lebih ke edukasi. Kami yakin edukasi yang paling tepat itu adalah melalui fleet. Karena memang kilometer juga tinggi, mobilitas mereka juga tinggi, dan bisa dipakai oleh banyak orang. Sekarang contohnya dipakai oleh teman-teman di GoJek," ujar Anton Jimmi Suwandy, dalam video conference, baru-baru ini.
Ke depan, tambah Anton Jimmi Suwandy, pihaknya berpikir cara mengembangkan penjualan Prius PHEV ke non-fleet.
"Rasanya memang kami harus pelajari lebih dalam lagi, karena kondisi market dan kondisi lain-lainnya dan situasi yang ada saat ini," tukasnya.
Berbincang spesifikasi, Toyota Prius PHEV ditopang mesin 2ZR-FXE kapasitas 1.800cc dengan power dan torsi maksimum masing-masing 98 PS dan 142 NM serta motor listrik 1 NM/ISM dengan power dan torsi maksimum masing-masing 53 Kw (98 PS) dan 142 Nm yang dalam mode BEV memiliki cruising range sejauh 68,2 km.
Lantas untuk penggunaan baterai, Toyota Prius PHEV menggunakan baterai jenis Lithium-Ion yang mempunyai voltage 3.7V per cell.
Baterai ini mempunyai 95 cell sehingga secara keseluruhan mampu menghasilkan listrik 315.5 Volt. Kapasitas baterai tercatat 8.8 kW. Untuk pengisian penuh dibutuhkan waktu dua jam 20 menit, dengan tegangan 220V 16A. Harganya sendiri dibanderol Rp884 juta.
Baca Juga: Terombang-ambing 2 Bulan, Kru Kapal Greg Mortimer Boleh Turun di Uruguay