Suara.com - Berbicara soal dunia sport otomotif, Britania Raya adalah negara kelahiran balap Formula One (F1). Sirkuit yang menjadi saksinya adalah Silverstone, dengan reputasi tahun ini genap 70 tahun menjadi tuan rumah kejuaraan balap jet darat.
Bagi para pencinta otomotif, khususnya warga Britania Raya, Sirkuit Silverstone juga kondang sebagai tuan rumah beberapa balap lain di luar F1. Di antaranya adalah British Touring Car Championship (BTCC) dan pelbagai balapan single seater di bawah jenjang F1, seperti Formula Ford, dan Formula Two (F2). Sedangkan sektor roda dua, antara lain adalah balap MotoGP serta World Super Bike (WSBK). Tak heran, sirkuit ini juga menjadi lokasi berkumpulnya komunitas otomotif.
Namun sekarang, suasananya berbeda. Sirkuit Silverstone merayakan hari jadi 70 tahun keikutsertaannya sebagai penyelenggara Grand Prix (GP) F1 tanpa atraksi dan seremoni. Latar belakangnya, tentu saja, protokol penanganan Covid-19. Patut disayangkan, namun kegiatan perayaan memang harus ditunda sampa status lockdown diangkat.
Sirkuit Silverstone menggelar balap F1 usai Perang Dunia Kedua (WWII) pada 13 Mei 1950. Atau tepat di hari ini (13/5/2020) 70 tahun silam. Berfungsi sebagai depot dan pangkalan udara Royal Air Force (RAF) di masa Perang Dunia Kedua (WWII), di hari itu, Silverstone menjadi tuan rumah F1 GP Great Britain pertama, dengan perkiraan penonton mencapai 120 ribu orang.
Baca Juga: PKL Pasar Mampang Terpaksa Jualan: Bila Dibantu, Mau 10 Tahun di Rumah
Hadir sebagai tamu kehormatan adalah head of the state Britania Raya saat itu, Raja George VI dan permaisurinya, Ratu Elizabeth (Queen Mother), Putri Elizabeth (kini Sri Ratu Elizabeth II) dan adiknya, Putri Margaret.
Dikutip dari kantor berita Antara, sebelumnya Sirkuit Silverstone sudah dua kali menjadi tuan rumah balap F1 sebelum WWII. Sehingga balap yang digelar pada 1950 itu adalah yang ketiga kalinya. Sekaligus menandai F1 GP Great Britain kelima. Nama gelaran sendiri ada dua, dikenal sebagai F1 GP European karena dihelat di luar Italia dan Prancis yang biasanya menjadi tuan rumah, juga F1 GP Great Britain, karena digelar di Inggris, bagian dari Britania Raya.
Setelah gelaran bersejarah usai Perang Dunia Kedua pada 13 Mei 1950, ada enam F1 GP Britania Raya digelar di bulan sama, yaitu 1951 (27 Mei), 1952 (18 Mei), 1961 (14 Mei), 1962 (20 Mei), 1962 (26 Mei), serta 1966 (22 Mei).
Adapun keputusan penyelenggara F1, setelah sejumlah negara melonggarkan aturan lockdown, diupayakan agar balapan segera dimulai setelah beberapa jadwal dalam kalender tertunda. Awal Juli 2020 direncanakan berlangsung di Austria, dan kemudian Britania Raya, dan skenarionya digelar tanpa kehadiran penggemarnya untuk beberapa nomor awal balapan ini.
Sekarang, pihak penyelenggara F1 tengah melakukan pembicaraan dengan pemerintahan Britania Raya agar balapan bisa digelar pada 19 Juli 2020 di Silverstone, mesti tanpa kehadiran pemirsa di sirkuit.
Baca Juga: Warganet Ini Unggah Foto Angkutan Jaman Dulu, Netizen: Terjebak Nostalgia!
Otoritas Sirkuit Silverstone, sebagaimana dikutip kantor berita Antara dari Reuters menegaskan bila balapan digelar harus mendapat persetujuan dari pemerintah setempat dan tertutup untuk penonton.
"Kondisi balapan bisa digelar dengan syarat tertentu lebih baik daripada tidak sama sekali," demikian komentar Lewis Hamilton, juara dunia F1 enam kali, tentang turun berlaga tanpa pemirsa di sirkuit rumah sendiri.
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119