Suara.com - Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan akan meluncurkan sebuah mobil berteknologi listrik baru di 2020, setelah pandemi Covid-19 di Indonesia berakhir.
"Nanti akan ada satu produk elektrifikasi lagi akan kita luncurkan tahun ini. Mudah-mudahan tidak mundur dan sesuai rencana," ujar Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM, saat bincang virtual bersama awak media, Selasa (12 Mei 2020).
Pada dasarnya, Anton menambahkan, Toyota tetap melanjutkan rencana produk baru meski di tengah pandemi Covid-19. Namun kembali lagi strateginya juga harus diperhitungkan.
"Mudah-mudahan kondisi Covid-19 juga segera membaik. Tapi saya belum bisa informasikan pada saat ini (produk elektrifikasi Toyota)," terang Anton.
Baca Juga: Mengapa Toyota Pangkas 29 Persen Produksinya?
Seperti diketahui, pada awal 2020 Toyota sebenarnya sudah merilis Prius PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle), mobil hibrida yang memadukan tenaga listrik dari baterai dan mesin berbahan bakar bensin. Toyota sejauh ini belum memiliki mobil listrik tenaga baterai murni, berbeda dari Nissan atau Tesla.
Saat ini Toyota Prius PHEV juga cuma dijual ke konsumen fleet atau penjualan dalam jumlah banyak. Artinya belum dipasarkan untuk konsumen perorangan.
Toyota Prius PHEV dipacu mesin 2ZR-FXE kapasitas 1.800cc dengan power dan torsi maksimum masing-masing 98 PS dan 142 NM serta motor listrik 1 NM/ISM dengan power dan torsi maksimum masing-masing 53 Kw (98 PS) dan 142 Nm yang dalam mode BEV memiliki cruising range sejauh 68,2 km.
Lantas untuk penggunaan baterai, Toyota Prius PHEV menggunakan baterai jenis Lithium-Ion yang mempunyai voltage 3.7V per cell. Baterai ini mempunyai 95 cell sehingga secara keseluruhan mampu menghasilkan listrik 315.5V. Battery capacity tercatat 8.8 kW.
Untuk pengisian penuh dibutuhkan waktu dua jam 20 menit dengan tegangan 220V 16A. Harganya sendiri dibanderol Rp 884 juta.
Baca Juga: Toyota Tegaskan Pengembangan Mobil Listrik Jalan Terus