Suara.com - Penggunaan aplikasi digital untuk servis mobil kini menjadi pilihan konsumen di masa pandemik Covid-19, tak terkecuali di PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) yang 65 persen pelanggannya manfaatkan platform digital untuk layanan purnajual.
Head of After Sales Planning & Marketing Department MMKSI, Ronald Reagan mengatakan komposisi konsumen yang mengajukan layanan perbaikan melalui aplikasi digital di perusahaannya kini mencapai 55 persen.
Angka itu belum termasuk konsumen yang bertanya melalui sosial media sebesar 10 persen. Sehingga, total komposisi pengguna layanan digital MMKSI mencapai 65 persen.
"Kami amati, terlihat kenaikan signifikan dari konsumen yang akses mobile apps. Jadi pertanyaan atau permintaan servis dapat dari melalui mobile apps sebesar 55 persen," kata Ronald Reagan dalam sebuah diskusi virtual, Senin sore (11/5/2020).
Baca Juga: Toyota dan Mitsubishi Kompak Produksi Pelindung Wajah Medis
"Dari mobile apps sudah 55 persen, sosial media 10 persen. Jika ditambah dua komponen digital itu sudah 65 persen konsumen ke arah digital," kata dia.
Ronald mengatakan, sebagian besar konsumen yang menggunakan platform digital bertanya terkait layanan servis dan perpanjangan garansi.
Mitsubishi memiliki aplikasi My Mitsubishi yang menawarkan booking service, menemukan diler terdekat, test drive, riwayat servis mobil hingga layanan darurat bengkel siaga 24 jam.
MMKSI juga menawarkan layanan Home Service ke rumah pemilik kendaraan Mitsubishi di tengah pandemik virus corona baru. Pabrikan berlogo tiga berlian itu juga menyediakan Vehicle Pick-up, layanan yang bisa melakukan penjemputan kendaraan ke rumah pelanggan.
Mitsubishi juga memperpanjang tenggat garansi mobil konsumen yang habis masa berlakunya pada periode 13 Maret – 31 Mei 2020, untuk seluruh model kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi Motors di Indonesia.
Baca Juga: PSBB, Konsumen Mitsubishi Diberi Perpanjangan Garansi dan Servis Gratis
Pelanggan yang mendapatkan perpanjangan masa garansi dapat melakukan perbaikan saat pandemi Covid-19 berakhir atau jika kondisi membaik di waktu yang kondusif.