Suara.com - Pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19 masih berlangsung di pelbagai belahan dunia. Apa yang terjadi di sektor otomotif global sangatlah menggugah. Dari pakar membuat kendaraan, beberapa di antaranya menciptakan masker, face shield, ventilator, sampai Alat Pelindung Diri (APD) dari material yang ada di sekitar mereka, atau bahan produksi keseharian mereka.
Donasi juga dialirkan ke pelbagai pihak yang menangani wabah Covid-19, termasuk penyediaan sarana drive through atau drive thru. Senada adalah layanan pengadaan mobil untuk digunakan bagi para petugas kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan pasien di pelbagai belahan dunia.
Berikut ini adalah 10 aksi atau tindakan para car manufacturer dunia serta perkembangan pabrikan mereka. Ada yang bersiap dengan prduk baru, ada yang terpaksa menutup kembali karena rantai pasokan dan kerja sama dengan pihak sesama bidang otomotif untuk menciptakan peranti bagi penanganan Covid-19.
Selamat membaca.
Baca Juga: Penari Peti Mati asal Ghana Bercita-cita Antar Ronaldinho ke Pemakaman
1. Masih Dibayangi Pandemi, Ford Bakal Buka Gembok Pabrik 10 Hari Lagi
Sejak pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19 merebak dari Kota Wuhan, China, aktivitas industri otomotif global pun surut. Pabrik demi pabrik digembok untuk turut meminimalkan penyebaran penyakit. Bila disimak dari udara, bisa diibaratkan lampu-lampu di sebuah kawasan yang satu per satu dimatikan, sehingga seluruhnya gelap.
Kini, meski di beberapa negara situasi pandemi Covid-19 belum juga membaik, jadwal tengah disiapkan agar produksi mobil bisa dijalankan lagi. Seperti dikutip dari kantor berita Antara, salah satunya adalah Ford Motor Company, salah satu perusahaan andalan Amerika Serikat.
2. VW Golf Mulai Diproduksi Lagi, Volkswagen Tekankan Protokol Covid-19
Baca Juga: Brighton Laporkan Pemain Ketiga yang Positif Terjangkit COVID-19
Setelah aturan lockdown atau karantina diberlakukan pelbagai negara Eropa demi menahan laju penyebaran wabah Virus Corona jenis baru atau Covid-19 diperlonggar--bahkan telah ada yang mengangkat status itu--jantung industri otomotif mulai berdetak lagi. Salah satu "potretnya" bisa dijumpai di salah satu produsen raksasa asal Jerman, Volkswagen.
Pemandangan seperti di gambar utama, yaitu physical distancing serta mengenakan masker sebagai pelindung mulut dan hidung, diterapkan secara ketat. Setiap karyawan bertugas dengan menjaga jarak satu sama lain.
3. Lockdown Mulai Melonggar, Volvo Cars di Skandinavia Buka Pabriknya Kembali
Lockdown untuk mencegah pergerakan pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19 dilakukan pelbagai negara di kawasan Eropa. Tak terkecuali bagian Skandinavia. Pekan ini, kebijakan pembatasan melonggar, seiring dengan mulai mendatarnya kurva eksponensial dalam kasus baru penyakit itu.
Dikutip dari kantor berita Antara, produsen otomotif dari Skandinavia, Volvo Cars, telah membuka gembok pabriknya sejak awal pekan lalu (20/4/2020). Alias telah memulai kembali aktivitas di pabriknya, Torslanda Plant, Swedia.
4. Toyota dan Mitsubishi Kompak Produksi Pelindung Wajah Medis
Toyota Motor Corporation (TMC) dan perusahaan-perusahaan Toyota Group memproduksi pelindung wajah medis yang akan digunakan untuk membantu memerangi pandemi Virus Corona atau Covid-19 di Jepang.
Seperti tertulis pada laman resmi TMC, raksasa otomotif asal Jepang ini akan memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) berupa pelindung wajah secara bertahap, dari 500 unit per minggu ditingkatkan menjadi 600 unit dengan target bulanan mencapai 40 ribu unit atau sekitar 2.000 unit per hari. Adapun pelaksanaannya adalah mulai awal pekan ini (27/4/2020). Ditargetkan produksi pelindung wajah mampu mencapai jumlah sekitar 70.000 unit per bulan.
5. Tesla Kembali Hentikan Aktivitas Pabriknya di China, Kurang Suku Cadang?
Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, dikabarkan kembali menghentikan operasional pabriknya di Shanghai, China. Bukan tanpa sebab, perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk ini diduga kekurangan suplai bahan baku.
Melansir Bloomberg, awalnya Tesla meliburkan sementara para pekerja pada 1-5 Mei 2020. Namun keputusan ini lebih diarahkan sebagai bentuk kebebasan berserikat untuk memperingati hari buruh. Kemudian libur karyawan ternyata diperpanjang, diimbau agar masuk pada 9 Mei 2020. Hanya informasi ini memang tidak diumumkan secara resmi oleh perusahaan.
6. BMW Siapkan Rp9,3 Triliun Bangun Pabrik Global di China
China tetap menjadi barometer penting bagi para produsen otomotif dunia, mengingat posisinya sebagai pasar kendaraan bermotor terbesar. Karena itu, melakukan investasi di negara ini banyak dilakukan oleh para pabrikan.
Kali ini adalah BMW Group. Dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Xinhua pada Jumat (8/5/2020), BMW Group siap melakukan investasi sekitar 620 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp9,3 triliun di China. Adapun peruntukannya adalah pembangunan pabrik baru di Shenyang, Provinsi Liaoning.
7. Toyota dan BMW Kembali Kolaborasi Mengembangkan Mobil Sport?
Kolaborasi Toyota dan BMW untuk menghadirkan sebuah mobil sport bertenaga mantap sepertinya akan berlanjut. Dilansir dari Motor1, Jumat (8/5/2020), mobil yang rencananya disiapkan sebagai salah satu produk anyar di 2021 ini kabarnya akan ditawarkan dalam banyak pilihan mesin. Yaitu mesin 4-silinder, 6-silinder, serta special edition.
Manajer senior perencanaan produk kendaraan Toyota, Jack Hollis mengatakan bahwa Toyota masih sepenuhnya bertanggung jawab atas pengaturan sasis mobil ini. Meski begitu, koordinasi tidak lagi seintensif saat membangun Toyota Supra dan BMW Z4.
8. Covid-19 Surut di China, Bisnis Mercedes-Benz Mulai Normal
Mengingat keberadaan China sebagai pasar otomotif terbesar dunia, pelbagai brand global mengirimkan--bahkan ada yang memiliki pabrik di sana--produknya untuk dijual di negara itu. Saat pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19 melanda, aktivitas penjualan mobil pun terhambat dalam bilangan bulan.
Kini, setelah status lockdown di kota otomotif China, Wuhan, diangkat, denyut nadi dunia otomotif pun mulai berangsur normal. Pengiriman mobil masuk negara ini pun dimulai kembali. Salah satunya dilakukan oleh Daimler, induk dari Mercedes-Benz.
9. Ikut Melawan Covid-19, Hyundai Berikan Layanan Drive Through
Badai Coronavirus Disease atau Covid-19 menimbulkan kekacauan di pelbagai sektor. Kesehatan masyarakat sudah pasti. Berikutnya perekonomian hingga bidang otomotif.
Dikutip dari kantor berita Antara, Hyundai Motor Manufacturing America (HMMA) memberikan perhatian tinggi terhadap masyarakat yang terdampak Coronavirus. Produsen otomotif asal Korea Selatan ini memberikan donasi senilai 2,2 juta dolar Amerika Serikat (AS) bagi penyediaan drive through Covid-19 rapid test di pembagai sekolah di Negeri Paman Sam.
10. Perangi Covid-19, Ferrari Produksi Ventilator dari Masker Selam
Siapa yang tak kenal masker untuk diving dan snorkeling. Berenang di lautan mengamati hidupan laut, mulai terumbu karang sampai pelbagai kelompok ikan warna-warni, dengan dukungan dua pilihan masker khusus yang menjamin visibilitas keindahan panorama dan kegiatan bernapas di air tidak mengalami kendala.
Di tangan Ferrari, butik supercar eksotis asal Italia, peran masker selam ini bakal diubah menjadi salah satu peranti penting penanganan pasien Coronavirus Disease atau Covid-19. Yaitu ventilator, dengan cara membuat ubahan di bagian valve atau katupnya.