Suara.com - Sejak pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19 merebak dari Kota Wuhan, China, aktivitas industri otomotif global pun surut. Pabrik demi pabrik digembok untuk turut meminimalkan penyebaran penyakit. Bila disimak dari udara, bisa diibaratkan lampu-lampu di sebuah kawasan yang satu per satu dimatikan, sehingga seluruhnya gelap.
Kini, meski di beberapa negara situasi pandemi Covid-19 belum juga membaik, jadwal tengah disiapkan agar produksi mobil bisa dijalankan lagi. Seperti dikutip dari kantor berita Antara, salah satunya adalah Ford Motor Company, salah satu perusahaan andalan Amerika Serikat.
Rencananya pabrik utama akan dibuka kembali pada 18 Mei 2020, dengan aturan dua shift dari total tiga shift yang biasanya diberlakukan. Gelombang pertama, akan dipekerjakan kembali 12 ribu karyawan. Mereka akan memproduksi mobil, sebuah pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan dari rumah di masa pandemi Covid-19. Sementara restart suku cadang akan dimulai pekan depan (11/5/2020).
"Kami telah bekerja sama dengan pemerintah negara bagian dan federal, mitra serikat pekerja kami, serta bagian lintas tenaga kerja kami agar membuka kembali pabrik di sektor Amerika Utara," papar Jim Farley, Chief Operating Officer Ford, seperti dikutip Jumat (8/5/2020).
Baca Juga: Ternyata McD Pernah Tinggalkan Sarinah di Tahun 2009
Selain itu, Ford Motor Company juga sudah membuka kembali pabriknya di Chongqing, China, dan Eropa. Selain itu, pabrik mereka di Michigan, Amerika Serikat juga telah buka lebih dari enam pekan lalu untuk memproduksi alat kesehatan atau alkes.
Flat Rock Assembly Plant di Flat Rock, Michigan, Amerika Serikat, dan Oakville Assembly Complex di Oakville, Ontario, Kanada, diharapkan bisa memulai produksi pada 25 Mei dalam komposisi satu shift.
"Kami telah mengkoordinasikan protokol keselamatan bersama mitra serikat pekerja kami, terutama UAW (United Auto Workers), dan kita semua tahu hal ini membutuhkan waktu agar mereka bisa melakukan penyesuaian," tukas Gary Johnson, Chief Manufacturing and Labour Officer Ford.
Disebutkannya pula bahwa proses peningkatan kapasitas pabrik Ford akan bertahap ketika para karyawan telah menyesuaikan diri dengan protokol kesehatan dan keselamatan yang baru dan seluruh rantai pasokan meningkat.
"Kami bersama-sama dan berencana untuk kembali ke pola operasi normal kami segera setelah kami yakin sistem siap mendukung," tambahnya.
Baca Juga: Suzuki Jimny 5 Pintu Siap Rilis Akhir Tahun Ini, Apa Kabar yang 3 Pintu?
Sebagai catatan, dalam masa pandemi Covid-19, Ford telah memproduksi masker di pabrik transmisi Van Dyke, serta face shield di fasilitas Troy Design & Manufacturing di Plymouth, Michigan sebagai alkes penanganan pandemi. Nantinya, para pekerja pabrik mereka sendiri juga wajib mengenakan peranti ini saat berada di pabrik, sejalan dengan protokol global perusahaan. Bahkan akan ditambah goggles untuk pengerjaan sektor tertentu.
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119