Suara.com - Penjual mobil bekas termasuk perkara yang tak gampang dan harga mobil bekas bisa sangat beragam karena berbagai faktor, meski memang lebih murah ketimbang mobil baru.
Lalu apa saja faktor yang membuat harga mobil bekas turun saat hendak dipasarkan? Berikut penjelasan Halomoan Fischer bos perusahaan jual-beli mobil bekas Astra, Mobil88:
- Kilometer
President Director Mobil88, Halomoan Fischer mengungkapkan, kilometer mobil menjadi faktor dominan mobil dalam menentukan harga.
"Kilometer itu dominan, kilometer yang dianggap wajar adalah 15.000 kilometer ke bawah setahun atau middle up 10.000 setahun. Itu masih dianggap normal," ujar Fischer, di Jakarta, baru-baru ini.
Baca Juga: Daftar Motor Bebek Bekas Murah Seharga Rp 4 Jutaan
Lebih lanjut, dijelaskan Fischer, patokan kilometer tersebut bukan menjadi patokan pasti. Mungkin yang dicari pembeli di bawah 15.000 kilometer.
Tapi bukan berarti kalau mobil dengan tahun produksi 2018 kilometernya saat ini harus 30.000.
"Jadi di angka 33.000 juga masih dianggap normal," terang Fischer.
Pajak
Selain itu, pajak juga menjadi faktor penentu mobil bekas itu harganya bakal turun atau tidak. Karena kalau pajaknya pendek sudah pasti mempengaruhi harga mobil bekas.
Baca Juga: Imbas dari Covid-19, Harga Mobil Bekas Mengalami Penurunan
Bekas Tabrakan
Kendati demikian, ditegaskan Fischer, faktor yang membuat harga mobil bekas paling hancur adalah pernah tabrakan atau pernah terendam banjir.
"Tabrakan yang bikin harga turun yang sampe kena ke rangka. Tapi kalau cuma serempetan doang kita enggak sebut tabrakan. Banjir juga akan mengakibatkan harga mobil turun," tutup Fischer.