Temu Virtual, Acara 26 Tahun Ayrton Senna Banjir Fans dan Seleb Oto

Minggu, 03 Mei 2020 | 07:00 WIB
Temu Virtual, Acara 26 Tahun Ayrton Senna Banjir Fans dan Seleb Oto
Pembalap Brasil Ayrton Senna mengibarkan bendera Brasil setelah memenangkan F1 GP Eropa di Donington Park, Britania Raya, dengan jet darat McLaren-Ford pada 11 April 1993. Pembalap Renault-Williams, Damon Hill dan Alain Prost berada di urutan kedua dan ketiga [AFP/Pascal Pavani].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak terhindarkan, seremoni mengenang kepergian salah satu driver Formula One (F1) legendaris Ayrton Senna pada 1 Mei 2020 dilakukan secara virtual. Alasannya sudah jelas, imbauan physical distancing serta tidak dibolehkannya terjadi kerumunan massa untuk memutus rantai penyebaran Coronavirus Disease atau Covid-19.

Sebagai juara dunia F1 tiga kali (1988, 1990,1991), Ayrton Senna yang lahir pada 21 Maret 1960 adalah sosok istimewa di negerinya, Brasil. Sebuah negara produsen pesepakbola serta driver balap jet darat serta beberapa cabang sport otomotif lainnya.

Wafat saat berlaga di GP San Marino 1994 akibat menabrak wall atau dinding pembatas Curva Tamburello di Autodromo Enzo e Dino Ferrari, kepergian Ayrton Senna selalu diperingati setiap tahun oleh para fans F1 dan insan otomotif. Contoh terbaru adalah gelaran tahun lalu, tepat setengah abad meninggalnya sosok berjuluk antara lain The Greatest F1 Driver for All Time dan The Rain Master itu.

Para penggemar mengajak generasi di bawahnya untuk menyimak pameran Senna Day Festival yang digelar pada 1 Mei 2019 di Sirkuit Interlagos, Sao Paolo, sebagai bagian dari 25 tahun peringatan wafatnya juara dunia asal Brasil, Ayrton Senna da Silva [AFP/Nelson Almeida].
Para penggemar mengajak generasi di bawahnya untuk menyimak pameran Senna Day Festival yang digelar pada 1 Mei 2019 di Sirkuit Interlagos, Sao Paolo, sebagai bagian dari 25 tahun peringatan wafatnya juara dunia asal Brasil, Ayrton Senna da Silva [AFP/Nelson Almeida].

Di Sirkuit Interlagos, Brasil, digelar mini maraton, karting, pameran pelbagai memorabilia Ayrton Senna, di trek melesat sportcar McLaren Senna, serta tersedia panggung terbuka dengan sederet band dan penyanyi kenamaan negeri itu menghibur penonton sepanjang hari. Sementara di angkasa, beberapa jet pesawat tempur membentuk formasi diamond dan meninggalkan vapour trails. Acara itu dikenal sebagai Senna Day Festival dan berlangsung tiga hari.

Baca Juga: Bayi Prematur Usia Tiga Minggu Terjangkit Corona, Ini Kisah Kesembuhannya

Formasi pesawat di atas Sirkuit Interlagos, mengingatkan pada penjemputan peti jasad Ayrton Senna 25 tahun silam [Instastory Ayrton Senna Official].
Formasi pesawat di atas Sirkuit Interlagos, mengingatkan pada penjemputan peti jasad Ayrton Senna 25 tahun silam [Instastory Ayrton Senna Official].

Tahun ini, penyelenggaraan peringatan kepergian Ayrton Senna tentu saja menjadi pengecualian. Covid-19 menjadi pandemi global dan physical distancing diterapkan di mana-mana.

Toh keluarga Ayrton Senna--dalam hal ini diwakili Bianca Senna-Lalli, keponakan pertama yang menjadi pengelola segala hal berhubungan dengan brand nama Ayrton Senna--berhasil mengemas acara virtual nostalgia yang keren. Tak kurang dari empat jam, para fans dimanjakan dengan talk show serba Senna yang ditayangkan Senna TV via streaming di media sosial YouTube dan Facebook. Seluruh pembicara dihadirkan dalam konsep teleconference tanpa jumpa fisik sama sekali.

Laman berikut adalah kemeriahan empat sesi talk show Ayrton Senna. Mulai anggota keluarga, sampai para pembalap F1 dan IndyCar Series yang terlibat dalam perbincangan seru tentang Ayrton Senna.

Especial Ayrton Senna Live bersama keluarga Ayrton Senna, Bianca Senna dan Bruno Senna, ditambah dua jurnalis kondang Brasil [screen shot Senna TV].
Especial Ayrton Senna Live bersama keluarga Ayrton Senna, Bianca Senna dan Bruno Senna, ditambah dua jurnalis kondang Brasil [screen shot Senna TV].

Sesi pertama, tentang sang pembalap dan kariernya. Lalu sesi kedua, dari pihak keluarga hadir Bianca Senna dan Bruno Senna, yang berbincang bersama jurnalis otosport Brasil, Rodrigo França dan Reginaldo Leme. Ada obrolan tentang kenangan keluarga bersama Ayrton Senna. Seperti bandelnya trio keponakan Senna, sampai band dan penyanyi favorit Senna yang piringannya disimpan Bianca Senna hingga kini. Antara lain Tears for Fears, Dire Straits, Tina Turner--saat itu berlangsung F1 GP Australia 1991, dan Ayrton Senna diundang naik panggung saat ia menyanyikan lagu "Simply The Best"--, Phil Collins, dan Pink Floyd.

Sesi berikutnya makin pecah dan heboh, karena menampilkan die hard fans Ayrton Senna, lengkap bersama segala koleksinya termasuk mengenakan atribut klub dan benda lelang sang pembalap. Kemudian puncaknya adalah "banjir" para pembalap serta tokoh otomotif nasional Brasil.

Baca Juga: Jual Mobil Sudah Dimodifikasi, Harga Jadi Naik atau Malah Turun?

Bayangkan saja, bisa melihat begitu banyak pembalap F1, IndyCar Series sampai balap touring Stock Car Brasil "bertaburan" dalam satu layar streaming. Mulai Emerson Fittipaldi, Rubens Barrichello, Felipe Massa, Pietro Fittipaldi, sampai Caca Bueno.

Especial Ayrton Senna Live bersama beberapa driver F1 asal Brasil seperti Emerson Fittipaldi dan Felipe Massa [screen shot Senna TV].
Especial Ayrton Senna Live bersama beberapa driver F1 asal Brasil seperti Emerson Fittipaldi dan Felipe Massa [screen shot Senna TV].

Tak sampai di situ, fans juga diajak berpartisipasi lewat kiriman video pendek atau potret ke laman media sosial Instagram dan membubuhkan tagar #MeuAyrton atau Ayrton-ku. Temanya bagaimana seorang Ayrton Senna mampu memberikan inspirasi bagi masing-masing pengunggah. Kemudian, bagi para penggemar yang telah menatah bagian tubuhnya dengan tato wajah legenda kebanggaan mereka, atau helm, tanda tangan, dan segala yang bertemakan driver kelahiran 21 Maret 1960 itu, bisa menyematkan tagar #MeuAyrtonTattoo.

Especial Ayrton Senna Live bersama komentator sport Brasil, Galvao Bueno, serta driver dari pelbagai cabang motorsport. Termasuk mantan driver F1 Rubens Barrichello [screen shot Senna TV].
Especial Ayrton Senna Live bersama komentator sport Brasil, Galvao Bueno, serta driver dari pelbagai cabang motorsport. Termasuk mantan driver F1 Rubens Barrichello [screen shot Senna TV].

Dan sebagai penutup peringatan kepergian Ayrton Senna, TV Globo akan menayangkan satu balapan penuh F1 GP Jepang 1988 di mana Ayrton Senna meraih gelar juara dunia pertama kalinya. Siaran akan berlangsung Minggu (3/5/2020) pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 20.00 WIB.

Dijamin, balap F1 yang dilakukan zaman old, lebih dari 30 tahun itu tetap menarik disaksikan. Apalagi, teknologi jet darat belum seperti zaman now. Suara mesin membahana terasa seksi saat didengarkan.

Bagi fans Ayrton Senna, acara semacam itu pantang dilewatkan. Bisa menjadi pengobat rindu, seperti cuplikan video pendek yang diunggah akun @ayrtonsennatribute di media sosial Instagram. Di situ tampak Ayrton Senna mengenakan sweater warna putih, di malam hari, mengucapkan, "I love you all ... sayonara!"

Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI