Suara.com - Baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan kasus begal bersenjata yang terjadi di beberapa kawasan Jabodetabek. Tentu hal ini membuat warga khususnya pengendara motor was-was.
Namun aksi para begal sebenernya bukan tidak bisa dihindari. Menurut Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana, saat berkendara juga perlu siasat, terlebih dalam kondisi seperti saat ini.
"Siasati riding: jangan solo, setidaknya cari dua atau tiga motor untuk kita barengin di jalan. Keluar ideal jam tujuh malam, jadi memang kondisi lingkungan masih hidup atau masih ramai," ujar Sony Susmana saat bincang virtual bersama awak media, baru-baru ini.
Baca Juga: Berupaya Putus Penyebaran COVID-19, Jepang Percepat Peninjauan Remdesivir
Ia menambahkan, jangan biasakan riding seperti hari-hari biasa. Pasalnya kondisi saat ini bisa dibilang banyak orang kelaparan dan butuh makan.
"Jadi jangan ambil risiko. Tentukan jadwal berangkat. Karena kondisi sekarang memang rawan," tegas Sony Susmana.
Terakhir ia menyarankan untuk menghindari jalan sepi. Rute yang dipilih juga bisa menjadi faktor penentu terhindar dari aksi kejahatan di jalan.
"Potensi mereka (begal) melakukan kejahatan saat ini besar. Karena masalah perut dan sebagainya. Jadi sekarang ini lebih nekat," tutup Sony Susmana.
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19 Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119
Baca Juga: Niat Banget! Nekat Mudik, Mobil Pribadi Diangkut Truk Towing