Elon Musk Sebut Lockdown Kebijakan yang Tidak Demokratis

Jum'at, 01 Mei 2020 | 19:40 WIB
Elon Musk Sebut Lockdown Kebijakan yang Tidak Demokratis
Elon Musk, pendiri SpaceX, saat berbicara dalam acara Satelit 2020 di Washington Convention Center (9/3/2020), Washington, D.C. Amerika Serikat. NASA berikan kontrak untuk tiga perusahaan luar angkasa termasuk yang dimiliki Elon Musk (SpaceX), dan Jeff Bezos (Blue Origin dan Dynetics) [AFP/Brendan Smialowski]..
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Chief Executive Officer (CEO) Tesla Incorporation, Elon Musk belum berselang kembali mengungkapkan pernyataan yang kontroversial. Kali ini berkaitan dengan status lockdown yang diberlakukan di Amerika Serikat.

Elon Musk mengatakan bahwa tidak boleh meninggalkan rumah dan akan ditangkap jika mereka melakukannya adalah suatu hal fasis.

"Ini bukan demokratis, bukan pula kebebasan. Berikan orang kembali kebebasan mereka," cuit Elon Musk melalui akun Twitter, dikutip dari CNBC International.

Kota New York tampak sepi dan lengang saat malam hari, tak ada bar maupun tempat hiburan yang buka akibat dikarantina karena corona. (Foto: Anadolu Agency/Lokman Vural Elibol)
Kota New York tampak sepi dan lengang saat malam hari, tak ada bar maupun tempat hiburan yang buka akibat dikarantina karena corona. Sebagai ilustrasi suasana lockdown Amerika Serikat [Anadolu Agency/Lokman Vural Elibol].

Sebenarnya Negeri Paman Sam tidak melakukan apa yang disebutkan bos Tesla itu. Perintah lockdown di California dan negara bagian Amerika Serikat lainnya tak sepenuhnya melarang orang meninggalkan rumah.

Baca Juga: Kompetisi Terhenti, Wasit Cantik Rusia Banting Setir Jadi Perawat

Tidak ada pula ancaman penjara atas tindakan itu. Warga hanya diminta untuk membatasi perjalanan dan kegiatan mereka untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19.

Sebelumnya, dikutip dari Reuters, Tesla menyatakan berhasil mencatat keuntungan sepanjang kuartal pertama 2020. Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan penurunan yang dirasakan seluruh merek otomotif di tengah pandemi Covid-19.

Bahkan disebutkan, pencapaian ini merupakan perolehan laba kuartal ketiga berturut-turut yang didapat produsen mobil listrik Amerika Serikat itu.

Keuntungan Tesla diumumkan sehari setelah kompetitor utamanya, Ford Motor Company melaporkan kerugian kuartal pertama sebesar 2 miliar dolar AS.

Catatan dari Redaksi: Jika merasakan gejala batuk, sakit tenggorokan dan demam, informasi seputar Coronavirus Disease (Covid-19) bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119. Terapkan imbauan tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing, minimal dua meter persegi. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah. Bersama-sama, kita bisa mengatasi pandemi Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19

Baca Juga: Risiko Sebarkan Virus, Ilmuwan Sebut Smartphone Harus Rutin Dibersihkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI