Berisiko, Industri Otomotif di Amerika Serikat Tunda Kegiatan Pabrik

Jum'at, 01 Mei 2020 | 11:15 WIB
Berisiko, Industri Otomotif di Amerika Serikat Tunda Kegiatan Pabrik
Suasana Kota New York saat lockdown akibat pandemi Covid-19. Sebagai ilustrasi [Anadolu Agency/Lokman Vural Elibol].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa pabrikan otomotif di Amerika Serikat (AS) menunda kembali aktivitas produksi pasca melakukan penghentian sementara akibat Coronavirus Disease atau Covid-19. Belum meredanya pandemi itu membuat para pemain di pasar otomotif Negeri Paman Sam, seperti Toyota dan Volkswagen menangguhkan rencana buka gembok lini produksi.

Melansir Reuters, Volkswagen mengatakan akan menunda produksi dalam batas waktu yang belum ditentukan. Padahal sebelumnya, pabrik perakitan mereka di Tennessee, Amerika Serikat, dijadwalkan kembali beroperasi pada pekan depan, 3 Mei 2020.

Pabrik Volkswagen di Wolfsburg, Jerman beroperasi kembali usai lockdown Covid-19 [Volkswagen via ANTARA Foto].
Pabrik Volkswagen di Wolfsburg, Jerman beroperasi kembali usai lockdown Covid-19. Sebagai ilustrasi kegiatan saat pandemi mulai surut di Eropa  [Volkswagen via ANTARA Foto].

"Kami juga akan mempertimbangkan kesiapan basis pemasok, serta permintaan pasar dan status wabah Covid-19," papar produsen otomotif asal Jerman itu dalam sebuah pernyataan.

Sementara, Toyota mengatakan akan menunda dimulainya kembali operasi manufaktur di Amerika Utara hingga 11 Mei, setelah sebelumnya dijadwalkan pada 4 Mei 2020.

Baca Juga: Donald Trump Klaim Punya Bukti Virus Corona DIbuat di Lab Wuhan, Benarkah?

Pembuat mobil asal Jepang itu mengatakan keputusan diambil atas dasar banyak pertimbangan. Salah satunya dengan pemasok dan jaringan logistik.

Produsen mobil Ford bikin APD dari bahan baku airbag (Motor1.com)
Produsen mobil Ford bikin APD dari bahan baku airbag (Motor1.com)

Sedangkan Ford Motor Company mengatakan, mereka masih belum memiliki tanggal untuk memulai kembali pabriknya di Amerika Utara.

Akan halnya BMW, perusahaan asal Jerman ini berencana untuk memulai kembali pekerjaan di pabriknya, Spartanburg, South Carolina, pada Senin depan (4/5/2020) dengan mengisi setengah kapasitas pabrik.

BMW menyebutkan tengah melakukan pembicaraan dengan Serikat Pekerja Otomotif (UAW) tentang kondisi yang diperlukan untuk melanjutkan produksi. Akan tetapi, tampaknya belum akan memulainya di Amerika Serikat sebelum 18 Mei 2020.

"Kami melakukan diskusi tentang masalah kesehatan dan keselamatan, sebagai kunci dan pengetahuan untuk bisa memulai aktivitas kembali," kata Brian Rothenberg selaku juru bicara UAW.

Baca Juga: Best 5 Oto: Mengenang Ayrton Senna, Livery MotorGP untuk Moge Suzuki

Catatan dari Redaksi: Jika merasakan gejala batuk, sakit tenggorokan dan demam, informasi seputar Coronavirus Disease (Covid-19) bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119. Terapkan imbauan tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing, minimal dua meter persegi. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah. Bersama-sama, kita bisa mengatasi pandemi Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI