Covid-19, Ini Jadwal Operasional Industri Otomotif Britania Raya

Jum'at, 01 Mei 2020 | 09:40 WIB
Covid-19, Ini Jadwal Operasional Industri Otomotif Britania Raya
Sosok Jaguar I-Pace EV400 AWD, mulai grille sampai velg. Sebagai ilustrasi produk Jaguar Land Rover, diabadikan di Singapura [Suara.com/CNR ukirsari Ingram].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, Britania Raya menduduki peringkat keempat dunia di masa pandemi global Coronavirus Disease atau Covid-19. Seperti dikutip dari Worldometers, negeri Kerajaan Bersatu yang beranggotakan Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara itu berada di peringkat setelah Amerika Serikat, Spanyol, dan Italia. Total kasus Covid-19 di Britania Raya mencapai 171.253 per hari ini (1/5/2020), dengan angka mortalitas sebanyak 26.771 orang, dan kondisi kritis sebanyak 1.559 orang.

Health Secretary atau Menteri Kesehatan Britania Raya, Matt Hancock dalam pernyataan seperti dikutip dari The Guardian menyatakan pada pekan lalu (22/4/2020) bahwa puncak dari pandemi tengah berlangsung. Harapannya, kurva eksponensial tentang penyebaran Covid-19 serta angka mortalitas bisa segera melandai.

Pengisian ulang baterai atau recharging process Nissan LEAF [Suara.com/ukirsari].
Pengisian ulang baterai atau recharging process Nissan LEAF. Sebagai ilustrasi produk Nissan [Suara.com/CNR ukirsari].

Lantas bagaimana dengan denyut nadi sektor otomotif sebagai salah satu industri terpenting Britania Raya?

Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, Nissan memiliki rencana untuk memulai kembali produksi kendaraan mereka pada awal Juni 2020 di pabrik yang berlokasi di Sunderland, Midlands, Inggris.

Baca Juga: Said Didu Minta Bukti Jokowi Lulusan UGM, Alumni UGM Ini Beri Balasan Telak

Pabrik Nissan di Sunderland, yang berlokasi tidak jauh dari Newcastle-upon-Tyne setiap tahunnya memproduksi sebanyak 350 ribu unit kendaraan. Termasuk model yang dihasilkan adalah Nissan Qashqai, Juke, serta mobil bertenaga listrik murni, Nissan LEAF. Saat pandemi Covid-19 menyapa British Isles, pabrik ini segera menghentikan operasionalnya pada 17 Maret 2020.

"Selama periode itu, mayoritas karyawan pabrik tetap cuti, dan kami berterima kasih atas dukungan pemerintah yang memungkinkan kami untuk mengambil keputusan untuk mempersiapkan pabrik kembali," demikian pernyataan Nissan sebagaimana dikutip kantor berita Antara dari Reuters, Jumat (1/5/2020).

Di pengujung April lalu, Nissan memulai uji coba protokol kesehatan dan keselamatan Covid-19 di lokasi pabrik Sunderland. Kegiatan ini melibatkan sekitar 50 staf dan memperlakukan prinsip jaga jarak atau physical distancing.

Sementara itu, pabrik mobil Rolls-Royce yang berada dalam naungan BMW akan menjadi pabrik mobil pertama di seantero Britania Raya yang melanjutkan produksinya pada awal pekan depan (4/5/2020).

"Kami menerima pesanan dari pelanggan kami, dan tetap memperhatikan imbauan pemerintah untuk melanjutkan produksi dan mendukung ekonomi negeri ini," papar Chief Executive Officer (CEO) Rolls-Royce, Torsten Mueller-Oetvoes.

Baca Juga: Di Rumah Aja? Ini 4 Tips Seru Belajar Bareng Google Earth

Selain Rolls-Royce, diperkirakan Aston Martin, Bentley, serta Jaguar Land Rover juga bakal melanjutkan beberapa produksi mereka mulai Juni 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI