Suara.com - Busi memiliki peran penting bagi kendaraan bermotor. Meski dimensinya mini, teknik memasang busi dengan benar mampu membantu kinerjanya sehingga mendukung performa mesin lebih optimal.
Mengutip pernyataan produsen busi NGK Busi Indonesia, setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar busi terpasang dengan baik dan benar.
Berikut adalah tiga (3) langkah memasang busi yang pantang dilewatkan.
1. Cek tingkat kekencangan busi saat dipasang
Baca Juga: Pertamina Sulap Lapangan Bola Simprug Jadi RS Darurat Covid-19
- Pemasangan busi dengan nilai torsi yang tidak tepat (terlalu kencang atau terlalu kendor) bisa berakibat fatal pada busi.
- Sebagai contoh, apabila memasang busi terlalu kencang bisa membuat ulir busi rusak. Tentunya akan mengakibatkan busi nantinya bakal sulit dilepas kembali.
- Bagian center electrode hingga terminal nut pun tidak luput dari risiko kerusakan apabila busi tidak dipasang dengan tingkat kekencangan yang tepat. Lagi-lagi, hal ini bisa mempengaruhi fungsi busi hingga performa mesin kendaraan.
2. Gunakan kunci busi yang sesuai
- Gunakanlah kunci busi dengan ukuran yang sesuai spesifikasi mesin, dan hexagonal busi saat memasang atau melepas busi.
- Penggunaan kunci busi dengan ukuran tak tepat bisa mengakibatkan kunci busi tersangkut, sehingga menggagalkan proses pemasangan atau pelepasan busi. Jika tidak memungkinkan untuk menggunakan kunci torsi yang sesuai, maka metode penggunaan sudut derajat pengencangan sudah mampu mewakili.
3. Pastikan mesin dalam keadaan dingin
- Pastikan mesin kendaraan sudah dimatikan beberapa saat sebelumnya, dan mesin sudah tidak dalam kondisi panas.
- Menunggu mesin sudah dingin, saat memasang atau melepas busi, dianjurkan agar sifat logam pada busi dan kepala silinder sudah dalam kondisi stabil dan tidak memicu kerusakan pada kedua komponen itu.