Sembunyi di Pickup, Pemudik Nakal Kelabui Petugas Agar Bisa Mudik

Kamis, 30 April 2020 | 12:25 WIB
Sembunyi di Pickup, Pemudik Nakal Kelabui Petugas Agar Bisa Mudik
Pemudik sembunyi di tumpukan kerupuk di Pelabuhan Merak. [Bantennews].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah jelas-jelas disebutkan bahwa upaya memutus rantai penyebaran pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19 bukanlah tanggung jawab pribadi atau perorangan. Semuanya mesti saling dukung bila ingin Indonesia bisa melepaskan diri dari status salah satu negara dengan jumlah pasien terbanyak. Namun kenyataannya masih saja akal-akalan atau usaha nakal agar bisa mudik.

Berita soal ngeyel mudik beberapa saat lalu didominasi kreativitas ngawur menaikkan mobil dan peranti mudik masuk ke dalam bak truk, termasuk jenis truk container. Kini ada contoh yang tak kalah "kreatif".

Kali ini adalah peristiwa di Pospam Gerem Bawah, Cilegon, Banten. Ada beberapa pelaku nekat mudik, dengan cara mengelabui petugas yang tengah berjaga.

Baca Juga: Toyota Supra Mk4 Coba Lawan Kodrat, Ban Besar dan Cangkok Mesin Diesel!

Dari kejauhan, mobil terlihat memuat kerupuk sampai bagian atas bak. Bak belakang ditutup terpal untuk mengelabui petugas.

"Kejadiannya pukul 14.00 siang tadi di Pospam Gerem Bawah. Kami curiga karena kok muatan kerupuk kelihatannya bermuatan lebih," papar Kapolsek Pulomerak AKP Rifki Seftirian, dikutip dari laman NTMC Polri.

Petugas kemudian memberhentikan pikap untuk diperiksa, hasilnya adalah dua di dalam bak, satu perempuan dan satu lelaki. Kepada Polisi, penumpang belakang bak itu berasal dari Semarang.

"Di dalamnya ada dua orang, saat kami tanya dari Semarang mau ke Bengkulu,” jelas AKP Rifki Seftirian.

Polisi akhirnya memaksa mobil itu putar balik karena sudah menyalahi aturan yang ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: Ada Toyota Agya Bekas Nggak Boleh Ditawar Rp 100 Juta, Kok Bisa?

"Kami tidak menyelidiki lebih lanjut karena langsung kami minta putar balik," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI