Suara.com - Penjualan mobil oleh pabrikan Jepang secara global disebut tengah mengalami penurunan drastis.
Dilansir dari Bangkok Post (29/4/2020), penjualan tersebut turun 34% pada bulan Maret.
Permintaan mobil anjlok lantaran orang-orang tengah mengkarantina diri di rumah untuk mencegah menyebarnya virus corona, membuat pabrikan mobil terabaikan.
Analis memprediksikan bahwa penjualan mobil tahun ini bisa mengurangi sepertiga dari penjualan global. Padahal pada saat krisis global penjualan menurun 'cuma' 11%.
Baca Juga: Berusia 95 Tahun, Nenek Cesc Fabregas Sembuh dari Virus Corona
Toyota, Nissan, Honda serta empat pabrikan Jepang lainnya disebut mengalami penurunan penjualan global 7,3%. Angka tersebut merupakan yang terendah dalam empat tahun.
Bulan Maret lalu, Toyota mengalami penurunan penjualan 22,6% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, Nissan juga mengalami penurunan 43%.
Chris Richter, analis dari CLSA memperkirakan bahwa penurunan ini akan membawa dampak hingga tahun depan.
"Setiap pabrikan harus melakukan apapun untuk menghemat anggaran dan mengatasi situasi. Nissan secara khusus mengawali tahun ini dalam kondisi yang tak baik karena mereka tengah memulihkan diri pasca masalah finansial." tuturnya.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, Penjualan Harley-Davidson Terus Alami Penurunan