Terdampak Covid-19, Penjualan Harley-Davidson Terus Alami Penurunan

Kamis, 30 April 2020 | 07:20 WIB
Terdampak Covid-19, Penjualan Harley-Davidson Terus Alami Penurunan
Harley-Davidson Electra Glide di Plymouth, Inggris. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harley-Davidson dikabarkan menjadi salah satu produsen otomotif roda dua yang paling terdampak pandemi Virus Corona jenis baru, atau Covid-19. Melansir RideApart, produsen otomotif yang berpusat di Amerika Serikat (AS) itu dikabarkan harus mengalami penurunan penjualan sepanjang kuartal pertama 2020.

Namun demikian, berdasarkan laporan The Motor Company, merosotnya penjualan Harley-Davidson tidak murni dampak dari Covid-19. Diketahui perusahaan yang memproduksi sepeda motor berjuluk The American Iron itu memang mengalami penurunan penjualan dalam beberapa tahun terakhir.

Harley-Davidson Iron 1200 dipatok Rp 462 juta  [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Harley-Davidson Iron 1200 dipatok Rp 462 juta. Sebagai ilustrasi produk Harley-Davidson yang sampai ke Indonesia [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

Selain fondasi perusahaan yang goyah, pergeseran pucuk pimpinan yang dilakukan pada awal tahun disinyalir juga menjadi salah satu faktor ketidakstabilan perusahaan.

Untuk membangun kembali kestabilan perusahaan, Harley-Davidson sebenarnya telah mengambil beberapa keputusan penting. Di antaranya memotong gaji para eksekutif dan memberhentikan sementara karyawan di luar negeri, serta menangguhkan pembelian kembali saham perusahaan.

Baca Juga: Mario Balotelli Ungkap Alasan Pernah Tolak Juventus dan Pilih AC Milan

Mengutip data penjualan Harley-Davidson, perusahaan menjual 40.439 unit sepeda motor di seluruh dunia pada kuartal pertama 2020 atau turun 17,7 persen dibandingkan penjualan pada periode tahun lalu yang membukukan 49.151 unit.

Penjualan terlemah Harley-Davidson terjadi di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) dengan penurunan sebesar 28,4 persen, dari 10.797 unit menjadi 7.730 unit.

Adapun, penurunan penjualan di Asia Pasifik menjadi yang terkecil, yakni 5,3 persen. Dengan pencapaian negatif itu, Harley-Davidson mencatatkan laba bersih sebesar 69,7 juta dolar AS dengan pendapatan konsolidasi 1,30 miliar dolar AS.

Sementara tahun lalu, perusahaan meraup laba bersih 127,9 juta dolar AS pada pendapatan konsolidasi 1,38 miliar dolar AS.

Catatan dari Redaksi: Jika merasakan gejala batuk, sakit tenggorokan dan demam, informasi seputar Coronavirus Disease (Covid-19) bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119. Terapkan imbauan tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing, minimal dua meter persegi. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah.

Baca Juga: China Blokir Game Bertema Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI