Suara.com - PT SGMW Motor Indonesia atau Wuling Motors berhasil menapak 1.000 hari pertamanya berkiprah di industri otomotif nasional. Sebagai pendatang baru, pembuat mobil asal China ini berhasil membuktikan keseriusannya di Indonesia.
Berikut adalah enam (6) poin yang bisa dijadikan kilas balik serta mencuatkan semangat optimisme Wuling dalam berkiprah di pasar otomotif Nasional:
1. Meresmikan Pabrik di Cikarang
- Dimulai dari 2017, Wuling menandai kiprahnya dengan peresmian pabrik di Cikarang, Jawa Barat. Tepatnya 11 Juli 2017.
Dengan luas area 60 hektar, Wuling menggelontorkan dana 700 juta dolar Amerika Serikat (AS) sebagai bentuk keseriusannya. - Dengan desain modern, pabrik Wuling memiliki dua fasilitas. Satu untuk lokasi perakitan dan lainnya sebagai supplier park atau rumah bagi pemasok komponen.
- Pabrik ini memiliki kemampuan kapasitas produksi sebanyak 120 ribu unit dan bisa ditingkatkan menjadi 150 ribu unit setahun.
2. Mengisi Semua Lini Produk
Baca Juga: Jauh-jauh dari Jakarta, Sejumlah Bus Ditolak Masuk Boyolali
- Sebagai Langkah awal, produsen asal Negeri Tirai Bambu ini memasarkan Wuling Confero pada 3 Agustus 2017. Mobil ini disiapkan untuk bersaing segmen pasar yang sangat ketat, yakni low Multi-Purpose Vehicle atau MPV.
- Tidak sampai setahun, tepatnya 9 Februari 2018, Wuling Kembali meluncurkan produk baru yang menyasar segmen medium MPV melalui produk Wuling Cortez. Akhirnya ditutup dengan Wuling Formo 7 November 2018 yang menyasar segmen Blind Van.
- Tidak sampai di situ, Wuling kembali tancap gas pada awal 2019 dengan mengisi segmen medium Sport Utility Vehiclce atau SUV. Tepatnya pada 28 Februari 2019, Wuling meluncurkan Almaz sebagai salah satu jagoan baru.
- "Sebenarnya ini menjawab penerimaan masa terhadap produk kita. Mulai dari MPV, SUV, dan Komersial dalam waktu 1000 hari. Jadi kita tidak hanya fokus satu segmen. Kita menjawab berbagai macam kebutuhan bagi masyarakat Indonesia," ujar Danang Wiratmoko, selaku Product Planning Wuling Motors, dalam video conference bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot).
3. Memperluas Jaringan Dealer
- Wuling Motors pun meyakini, selain produk, untuk membangun kepercayaan konsumennya, khusus dua tahun ke belakang pabrikan juga giat mendirikan jaringan penjualan dan membentuk konsep purnajual yang sesuai perkembangan zaman.
- Secara bertahap hingga akhir Maret 2020, sudah ada 115 dealer yang tersebar di Indonesia, hampir seluruhnya dibangun dengan layanan 3S (sales, service, spare part).
Laman berikut adalah tiga (3) poin lanjutan dari optimisme Wuling dalam berkiprah di Tanah Air.
4. Menjawab Keraguan Mobil China
- Langkah awal Wuling Motors di Indonesia sebenarnya tidak terlalu mudah. Produsen otomotif berlogo lima berlian ini harus menjawab pandangan negatif masyarakat Indonesia akan mobil China yang lama melekat.
- Namun hal ini berhasil dibuktikan dengan angka penjualan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di tahun pertamanya Wuling mampu menjual sebanyak 5.050 unit. Seiring dengan bertambahnya produk, penjualan Wuling di 2018 berhasil menyentuh angka 17.002 unit, dan di 2019 mencapai 22.525 unit.
- "Kalau untuk penjualan di angka lebih dari 45 ribu unit. Dari Juli 2017 sampai Maret 2020. Paling besar masih di Confero (26550 unit), Almaz (9903 unit), Cortez (9466 unit), dan Formo (485 unit)," ungkap Brian Gomgom, Media Relation Wuling Motors.
5. Masuk 10 Besar Merek Terlaris
Baca Juga: VW Golf Mulai Diproduksi Lagi, Volkswagen Tekankan Protokol Covid-19
- Setelah meluncurkan jajaran produk dan fokus menambah jaringan penjualan, Wuling Motors mulai mmampu mengamankan posisi market share dari total penjualan mobil di Indonesia.
- Mengacu data wholesales Gaikindo, di tahun pertamanya Wuling Motors mencatat pangsa pasar 0,5 persen. Tahun berikutnya, naik menjadi 1,5 persen dan terakhir di 2019 sebesar 2,2 persen. Dua tahun terakhir itu Wuling Motors merangsek ke posisi enam dari sepuluh besar merek roda empat terlaris.
6. Rambah Pasar Ekspor Melalui Wuling Almaz
- Pada 25 September 2019, Wuling Motors mengadakan seremoni ekspor pertamanya berupa model SUV. Sebagai tahap awal, Wuling Almaz dengan emblem Chevrolet Captiva dikirim ke Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji.
- Targetnya, SUV ini bisa dikapalkan sekitar 2.600 unit per tahun dan berharap bisa memperluas jangkauan dengan merambah pasar Amerika Latin.
- Sebulan kemudian Wuling Almaz, dinobatkan sebagai Forwot Car of the Year (FCY) 2019. Model sport utility vehicle (SUV) itu berhasil menyisihkan 36 mobil baru yang diluncurkan dan sudah dijual di Indonesia dalam periode Agustus 2018 sampai Juli 2019, di mana 4 lainnya menjadi finalis, yaitu DFSK Glory 560, Honda Brio, Mazda 3, dan Suzuki Jimny.