Viral Mobil Dimasukkan Ke Bak Truk, Akal-akalan Biar Bisa Mudik?

Minggu, 26 April 2020 | 13:39 WIB
Viral Mobil Dimasukkan Ke Bak Truk, Akal-akalan Biar Bisa Mudik?
Mobil diangkut ke bak truk, akal-akalan mudik? (Twitter-nurjamanjeje)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah telah melarang masyarakat untuk mudik lebaran ke kampung halaman per Jumat (24/4/2020). Hal tersebut untuk menekan penyebaran Covid-19.

Meski sudah dilarang oleh pemerintah, namun masih ada beberapa orang yang nekat melakukan mudik di tengah pandemi covid-19. Mereka nekat menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil untuk bisa melakukan mudik.

Mereka yang nekat mudik kena batunya. Banyak kendaraan yang dihadang di pintu keluar strategis dan dipaksa putar balik

Nah, di tengah polemik dilarang mudik itu, seorang warganet dengan nama akun Twitter nurjamanjeje mengunggah foto unik.

Baca Juga: 4 Polisi Tewas Ditabrak Truk Saat Hentikan Mobil Mewah Porsche 911

Tampak sebuah mobil berkelir putih diangkut dan dimasukkan ke bak truk. Mobil tersebut berisi kardus-kardus berwarna coklat. Tidak diketahui isi dari kardus tersebut.

Mobil diangkut ke bak truk, akal-akalan mudik? (Twitter-nurjamanjeje)
Mobil diangkut ke bak truk, akal-akalan mudik? (Twitter-nurjamanjeje)

Di atas mobil pun juga dijejali barang-barang untuk keperluan mudik. Dan disusul sebuah kasur busa yang akan dimasukkan ke dalam bak truk tersebut.

Tak diketahui pasti apakah kejadian itu akal-akalan warga agar bisa mudik atau peristiwa lain yang di-cocoklogikan dengan caption unggahan nurjamanjeje.

Yang jelas, cara ini memang tak pantas untuk ditiru apalagi dilakukan hanya agar bisa mudik. Selain membahayakan buat pemudik sendiri, cara ini juga bisa menimbulkan masalah seperti harus berurusan dengan kepolisian.

Mending ikuti aja anjuran pemerintah untuk tetap #dirumahaja selama pandemi covid-19.

Baca Juga: Viral Truk dengan "Baling-Baling Bambu" Dicegat Polisi, Panen Respons Kocak

Hal ini agar pandemi covid-19 bisa segera hilang di Indonesia dan setelahnya aktivitas bisa kembali normal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI