Suara.com - Mazda baru-baru ini mengungkapkan paten baru yang mengindikasikan kembalinya mesin rotary. Gambarnya memperlihatkan sebuah powertrain dengan mesin pembakaran terpasang pada bagian depan dibantu motor listrik memutar roda belakang.
Melansir Motor1, bagian depan akan menggendong motor listrik di setiap roda dengan sistem kapasitor yang menjalankannya. Hasilnya adalah kendaraan berpenggerak semua roda listrik yang diyakini Mazda mampu menghemat bobot dibandingkan metode lain.
Pembuat mobil asal Jepang itu menggunakan baterai lithium-ion 3,5 kWh yang relatif kecil dengan daya 48 volt. Bisa berjalan dengan kapasitas kecil karena sistem kapasitor yang ada di bawah kap mesin pembakaran.
Sistem mengisi daya menggunakan pengereman regeneratif, ketika kapasitor mencapai tingkat tertentu maka daya akan dihantar masuk ke dalam baterai. Namun jika pengemudi membutuhkan akselerasi, dan kapasitor tidak memiliki energi, sebaliknya baterai bisa memasok daya.
Baca Juga: Belanja ke Swalayan Naik Sapi, Warganet: Mungkin Motornya Ditarik Leasing
Melalui paten yang didaftarkan, Mazda juga memperlihatkan bila penghematan bobot berasal dari kapasitor yang lebih ringan dibandingkan baterai untuk memberi daya pada motor roda. Sementara kabel bertegangan tinggi hanya perlu digunakan di roda depan ke kapasitor di bawah kap.
Dengan lebih sedikit kabel, maka bobot yang dimiliki juga jadi lebih ringan. Selama berkendara dalam kecepatan rendah, mesin pembakaran dan motor listrik menggerakkan roda belakang. Motor pada roda menghasilkan output hanya ketika output besar diperlukan dalam kecepatan tinggi.
Perlu dicatat bahwa dokumen paten menjelaskan cara mencapai tata letak dengan mesin rotari, inline, atau V-konfigurasi. Sistem ini lebih berguna karena memiliki sistem dan dimensi yang lebih ringkas.
Baca Juga: 5 Foto Makhluk yang Bersarang di Kendaraan, Bukti Pentingnya Bersih-Bersih