Suara.com - Siapa yang tak kenal masker untuk diving dan snorkeling. Berenang di lautan mengamati hidupan laut, mulai terumbu karang sampai pelbagai kelompok ikan warna-warni, dengan dukungan dua pilihan masker khusus yang menjamin visibilitas keindahan panorama dan kegiatan bernapas di air tidak mengalami kendala.
Di tangan Ferrari, butik supercar eksotis asal Italia, peran masker selam ini bakal diubah menjadi salah satu peranti penting penanganan pasien Coronavirus Disease atau Covid-19. Yaitu ventilator, dengan cara membuat ubahan di bagian valve atau katupnya.
Dikutip dari laman Ferrari.com, di markas Ferrari yang berlokasi di Maranello, Italia, para teknisi memodifikasi masker selam produksi Mares--salah satu perusahaan kondang peralatan diving atau selam--menjadi ventilator pasien Covid-19.
Sementara itu, ada pula masker snorkeling yang dipasok oleh Decathlon, dan dimodifikasi menjadi googles bagian dari Alat Pelindung Diri (APD) tenaga kesehatan atau nakes saat menangani pasien Coronavirus Disease.
Baca Juga: Bayar Pajak Motor Online Bisa Sambil Rebahan, Pakai Aplikasi Ini!
Rekanan Ferrari lainnya adalah Solid Energy yang turut membantu mengubah fungsi masker snorkeling menjadi perlengkapan APD. Serta Nuovamacut Gruppo TeamSystem di bagian kerja sama pengadaan alkes ini.
Tidak hanya itu, para penjahit interior atau kabin Ferrari juga membuat masker sebagai pelindung hidung dan mulut di masa pandemi Covid-19.
Dikutip dari Reuters, John Elkann, Chairman Ferrari menyatakan, "Saat ini, masker snoreling ini tengah dikembangkan. Nantinya akan kami kirimkan dalam waktu dekat ke rumah sakit di seluruh Italia."
Adapun ide untuk memproduksi alat kesehatan atau alkes ini awalnya diusulkan oleh insinyur asal Italia dan sekarang siap digunakan di pelbagai negara untuk memenuhi lonjakan kebutuhan ventilator.
"Saat ini Ferrari memproduksi bagian-bagian katup ini melalui teknologi cetak 3D-nya," jelas John Elkann.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Hotman Paris Berjemur, Mas Kawin Knalpot Racing
Di Indonesia hal serupa juga coba diterapkan agar pabrikan mobil bisa mencetak ventilator. Namun sampai saat ini pabrikan masih menunggu cetak biru dari pemerintah agar bisa memproduksi ventilator yang sesuai standar kesehatan.