Masih Pandemi Covid-19, Industri Otomotif di India Akan Beroperasi

Rabu, 15 April 2020 | 10:25 WIB
Masih Pandemi Covid-19, Industri Otomotif di India Akan Beroperasi
Salah satu bagian sudut Kota New Delhi India setelah kebijakan lockdown akibat wabah virus corona [AFP].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi perekonomian India yang melaju paling lambat dalam enam tahun terakhir bersiap bakal menerima pukulan besar saat negara ini memutuskan lockdown untuk mengatasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, angka pengangguran diperkirakan meningkat bahkan mencapai rekor baru.

Untuk itu, dari sumber anonim yang dihubungi Reuters, diperoleh keterangan bahwa pemerintah India tengah mempertimbangkan izin dimulainya kembali beberapa operasional industri di bawah pedoman yang sedang disusun. Termasuk di dalamnya adalah sektor otomotif.

Penampakan mobil Coronavirus dari Sudha Card [Twitter: @radhika_says].
Penampakan mobil Coronavirus dari Sudha Card. Sebagai salah satu ilustrasi sosialisasi Covid-19 di India [Twitter: @radhika_says].

Disebutkan bahwa Kementerian Dalam Negeri dan Kantor Perdana Menteri kemungkinan akan membuat keputusan terakhir mengenai rekomendasi ini pada pekan besok. Dan seorang pejabat pemerintahan menambahkan bahwa kementerian lain akan segera mengajukan rencana untuk memungkinkan operasional sektor masing-masing.

"Kami percaya bahwa beberapa industri akan mendapatkan izin untuk beroperasi kembali dengan perlindungan sesuai kebijakan lockdown dan physical distancing," kata sumber dari Departemen Perindustrian, yang mengungkapkannya akhir pekan lalu (12/4/2020).

Baca Juga: Tabrak Mati 4 Pekerja di Tol JORR, Sopir Sedan Diduga Mabuk

Secara terpisah, Reuters beroleh informasi bahwa Kementerian Perindustrian telah merekomendasikan untuk memulai kembali beberapa manufaktur di sektor otomotif, tekstil, pertahanan, elektronik dan beberapa sektor lain.

Kementerian Perindustrian menyatakan dalam suratnya, yang ditujukan kepada Kementerian Dalam Negeri, bahwa rencana itu bisa dicapai dengan mengikuti protokol Covid-19, yaitu aturan pengurangan shift, jumlah karyawan yang bekerja dalam jumlah lebih sedikit, serta memastikan physical distancing.

Suasana penuh sesak dengan manusia di Terminal Anand Vihar, New Delhi, India menjelang detik-detik pengumuman lockdown akibat wabah virus corona. (Foto: AFP)
Suasana penuh sesak dengan manusia di Terminal Anand Vihar, New Delhi, India menjelang detik-detik pengumuman lockdown akibat wabah Virus Corona [AFP].

Sebagai catatan, India melakukan lockdown selama 21 hari yang melibatkan lebih dari 1,3 miliar penduduk. Sejatinya, pada Selasa kemarin (14/4/2020) telah selesai. Namun pemerintah bakal memperpanjang kebijakan itu hingga akhir bulan. Dasarnya adalah jumlah kasus Covid-19 meningkat menjadi 8.447 orang, dan jumlah kematian dalam negeri mencapai 273 pada Minggu (12/4/2020).

Di sisi lain, demi mengimbangi atau mengurangi keterpurukan akibat lockdown, salah satu narasumber menyatakan bahwa Perdana Menteri Narendra Modi telah mengarahkan beberapa kementerian untuk membuat rencana membuka beberapa industri penting.

Catatan dari Redaksi: Jika merasakan gejala batuk, sakit tenggorokan dan demam, informasi seputar Coronavirus Disease (Covid-19) bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119. Terapkan imbauan tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing, minimal dua meter persegi. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah.

Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Fortuner Jadi Ambulans, Lelang Porsche Atasi Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI