Suara.com - Vulkanisir atau dalam istilah baku disebut dengan vulkanisasi merupakan salah satu teknik akal-akalan untuk memperpanjang usia ban yang permukaannya sudah halus.
Teknik tersebut dilakukan dengan membubuhi karet tambahan, kemudian karet tersebut diberi corak agar ban tetap punya daya cengkram ke aspal.
Teknik ini kerap digunakan lantaran harganya berselisih jauh jika dibandingkan dengan beli ban baru. Walaupun demikian, tak berarti hal ini tak membawa risiko.
Salah satu risiko dari penggunaan ban vulkanisasi bisa dilihat seperti potret unggahan warganet satu ini.
Baca Juga: Seperti Sepeda Motor, Lampu Mobil di Jepang Wajib Menyala
Dalam potret yang diunggah oleh akun @agoez_bandz4 tersebut, terlihat ban motor yang mengelupas seperti ular yang sedang berganti kulit.
Di bawah lapisan karet yang lepas tersebut, terdapat corak permukaan dari ban asli sebelum divulkanisasi.
Rontoknya permukaan ban tersebut bisa memicu kecelakaan lantaran ban ini tentu kehilangan daya cengkeram ke jalan secara ekstrem. Tak heran potret ban motor ini mengundang rasa ngeri di kalangan warganet, seperti yang diutarakan beberapa pengguna akun Instagram berikut ini.
"Ada ya yang make ban ginian di motor? Ban motor berapa sih harganya? Padahal Planet B*n jual baru 150 ribuan dah dapet. Masak lebih sayang uang daripada nyawa :'(?" tulis @narendra_121.
"Ban Vulkanisir bahaya bingit...." ujar @asahumaedi.
Baca Juga: Besok Yamaha Akan Hadirkan Sesuatu yang Spesial, Motor Baru Lagi?
Ada juga warganet yang mengatakan bahwa terkadang ban vulkanisir dijual secara dalam 'kemasan' ban baru dengan harga hemat.
"Jangan mau disuruh ganti ban murah, 'bang, ganti tuh ban nya udh botak, nih ada ban murah 100k' yg ada malah keluar uang 2 kali cuy." tulis @dimas_chand98.