Suara.com - Imbas pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19 ters berlangsung di sektor otomotif global. Kali ini, Mercedes-Benz, anak perusahaan Daimler melaporkan terjadinya penurunan penjualan.
Dikutip dari kantor berita Antara, Mercedes-Benz mengalami terjadinya penurunan penjualan yang mencapai hampir 15 persen di kuartal pertama 2020 untuk kategori passenger car.
"Dampak krisis Coronavirus secara serius telah melemahkan penjualan unit kami di bulan Maret, sehingga kami tidak mencapai angka target pada kuartal pertama," papar Marcus Breitschwerdt, Kepala unit Vans Mercedes-Benz, seperti dikutip kantor berita Antara pada Senin (13/4/2020).
Pencapaian lainnya, pada Januari - Maret 2020 Mercedes-Benz telah menjual 477.378 unit mobil penumpang di seluruh dunia, atau turun 14,9 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Baca Juga: Detik-detik Penangkapan Tio Pakusadewo, Ini Obrolannya dengan Polisi
Sedangkan produksi smart, city car mereka, model sebelumnya telah dihentikan dan digantikan model listrik atau Electric Vehicle (EV) dan memberikan berdampak kuat pada penjualan selama periode itu. Di seluruh dunia, 5.863 unit merek smart telah diserahkan kepada pelanggan, dan Marcus Breitschwerdt, menyebutkan, "Kami akan tetap konsisten pada upaya kami mengenai mobilitas listrik dan perencanaan masa depan lainnya."
Lantas penjualan unit van komersial untuk model Citan, Vito dan Sprinter juga turun di bulan Januari dan total 64.588 unit dikirimkan pada kuartal pertama.
Di Eropa, 188.963 unit produksi Mercedes-Benz untuk passenger car telah dikirimkan kepada pelanggan pada kuartal pertama. Untuk pasar Jerman, penjualan mencapai 64.332 unit dalam periode Januari hingga Maret. Di Asia-Pasifik, sebanyak 198.849 unit model premium terjual. Di pasar Amerika Utara, dikirim 78.501 unit mobil untuk kuartal pertama. Serta sebanyak 67.746 unit ke Amerika Serikat, menjadikannya merek premium terlaris di sana, untuk Januari hingga Maret.
Sedangkan di pasar otomotif terbesar dunia, China, Mercedes-Benz menjual 138.960 unit mobil pada periode yang sama, yaitu Januari-Maret, atau 20,3 persen di bawah level tertinggi tahun sebelumnya.
"Dampak Coronavirus mempengaruhi kita semua dan akan masih bersama dalam beberapa saat mendatang. Kami mengambil langkah-langkah untuk melindungi pelanggan dan karyawan kami sejak awal. Bersama mitra ritel global kami, kami semakin memperkuat aktivitas online kami melalui platform digital, dan selalu siap sedia bagi pelanggan kami, terutama dalam kondisi seperti sekarang," tukas Britta Seeger, anggota direksi Daimler AG dan Mercedes-Benz AG yang bertanggung jawab untuk pemasaran dan penjualan.
Baca Juga: Berjuang Menyelesaikan Skripsi di Tengah Pandemi
Catatan dari Redaksi: Jika merasakan gejala batuk, sakit tenggorokan dan demam, informasi seputar Coronavirus Disease (Covid-19) bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119. Terapkan imbauan tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing, minimal dua meter persegi. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah.