Suara.com - Pandemi Coronavirus atau Covid-19 telah mengubah pelbagai bidang kehidupan. Termasuk dunia otomotif. Produksi terhenti, laba menurun, pameran ditiadakan, aktivitas jual beli juga terkendala. Belum lagi bila ada staf atau karyawan terjangkit virus yang menyerang saluran pernapasan itu.
Carsome, sebuah platform layanan penjualan mobil bekas atau mobkas di Asia Tenggara, lokasi transaksi lebih dari 40 ribu mobil per tahun dengan total nilai transaksi lebih dari 300 juta dolar Amerika Serikat, menyadari gentingnya situasi pandemi ini. Dikutip dari kantor berita Antara, Carsome telah menyiapkan dana dukungan Covid-19 bagi seluruh karyawan mereka di Malaysia, Indonesia, Thailand, serta Singapura.
Bernilai nominal sekitar 50 juta dolar Amerika Serikat, dana itu dikumpulan dari gaji seluruh tim manajemen Carsome untuk diberikan kepada 700 karyawan dan keluarga mereka di seluruh Asia Tenggara apabila terjangkit Coronavirus Disease.
Eric Cheng, Chief Executive Officer (CEO) dan Co-Founder Carsome mengatakan bahwa pandemi Covid-19 berbeda dibandingkan krisis lainnya. Pasalnya menyebabkan gangguan besar dalam bisnis, perawatan kesehatan dan ekonomi. Melalui dana dukungan tadi, harapannya bisa membantu meringankan beban karyawan perusahaan yang dikomandaninya dalam situasi genting. Serta memastikan karyawan tidak mengalami kesulitan keuangan.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Honda Rasa Lamborghini, Modif Angkot Mewah
"Kami juga mendorong semua karyawan kami untuk terus menjaga kebersihan pribadi mereka dan mencari bantuan medis jika mereka merasa tidak sehat," papar Eric Cheng lewat siaran pers, Senin (13/4/2020).
Adapun dana yang dipersiapkan mencakup biaya pemeriksaan hingga sebesar 200 dolar Amerika Serikat (AS) untuk setiap karyawan yang ingin melakukan tes Covid-19 jika mereka menunjukkan gejala atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Dana juga bisa digunakan untuk memberikan biaya hidup kepada karyawan dan keluarga mereka jika terinfeksi Covid-19. Dan sebagai bentuk layanan cepat, Carsome akan mengeluarkan pembayaran sebesar 1.000 dolar AS bagi setiap karyawan yang terinfeksi, dan menyiapkan biaya tambahan hingga 3.000 dolar AS jika memerlukan perawatan lebih jauh di rumah sakit umum.
Selain itu, dana juga akan digunakan untuk mendukung karyawan yang diwajibkan tinggal di rumah sehingga mereka terus menerima gaji secara penuh selama maksimum tiga bulan.
Lebih lanjut, dana dukungan ini juga dikontribusikan kepada masyarakat, dengan mempercepat pelbagai proyek vaksinasi, pemulihan masyarakat, dan kesadaran akan Coronavirus Disease.
Baca Juga: PSBB di Jakarta Tidak Berlaku Ganjil Genap, di London Tanpa ULEZ
Catatan dari Redaksi: Jika merasakan gejala batuk, sakit tenggorokan dan demam, informasi seputar Coronavirus Disease (Covid-19) bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119. Terapkan imbauan tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing, minimal dua meter persegi. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah.