Ingin Mudik Pas Lockdown, Pria ini Pura-pura Mati Agar Diangkut Ambulans

Senin, 13 April 2020 | 13:20 WIB
Ingin Mudik Pas Lockdown, Pria ini Pura-pura Mati Agar Diangkut Ambulans
Suasana di kawasan Rajpath, India yang sepi usai pemerintah setempat memberlakukan lockdown atau karantina akibat wabah virus corona yang telah menjangkiti 300 lebih warganya. (Foto: AFP/Xavier Galiana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivitas selama wabah COVID-19 dibatasi pemerintahan di beberapa negara. Hal ini membuat sejumlah masyarakat yang ingin mudik ke kampung halamannya jadi terhambat.

Beberapa diantaranya bahkan sudah menerapkan sistem lock-down, salah satunya di India yang secara tegas melarang warganya untuk keluar dari rumah.

Buat mereka yang melanggar, pastinya akan berurusan dengan polisi di sana seperti yang tampak pada video-video viral yang bertebaran di media sosial beberapa waktu silam.

Beberapa warga pun memilih berdiam diri di rumah agar tidak berurusan dengan polisi. Tapi ternyata ada satu warga yang tetap bandel tetap keluar rumah.

Baca Juga: Atasi Covid-19, Jaguar Land Rover Sediakan Mobil dan Donasi

Seperti dilansir dari bharian.com.my, seorang penduduk bernama Hakim Din yang hendak mudik dari Kashmir ke wilayah Poonch. Sebelumnya pria berusia 70 tahun ini memang sempat dirawat di rumah sakit di daerah Jammu, untuk menjalani perawatan karena mengalami cidera ringan di kepala.

Dia dapat ide gila itu dari seorang sopir ambulans, yang menyarankan dia untuk pura-pura meninggal agar bisa melewati pos pemeriksaan polisi. Ide gila itu diterima, kemudian Hakim mengajak tiga temannya yang juga mudik ke wilayah Poonch, sebuah wilayah yang berbatasan dengan Pakistan.

Para pekerja migran India memadati stasiun, terminal hingga pulang kampung jalan kaki imbas kebijakan lockdown akibat wabah virus corona. (Foto: AFP)
Para pekerja migran India memadati stasiun, terminal hingga pulang kampung jalan kaki imbas kebijakan lockdown akibat wabah virus corona. (Foto: AFP)

Belum sampai ke kampung halaman, akal-akalan Hakim terendus polisi. Menurut Inspektur Polisi, Ramesh Angral, keempat pria yang diangkut oleh mobil ambulans ini sudah berkendara sejauh lebih dari 160 kilometer, dan melewati banyak pos pemeriksaan. Pasalnya selain pura-pura meninggal mereka juga bawa surat kematian palsu.

"Ambulans itu dihentikan di pos pemeriksaan terakhir dan polisi mendapati lelaki yang diselubungi kain dalam kendaraan itu kelihatan masih hidup," ujar Ramesh.

Mereka kemudian ditangkap dan dikarantina secara terpisah. Mereka menghadapi tuduhan menipu dan melanggar aturan pemerintah terkait kebijakan lockdown.

Baca Juga: Melihat Koleksi Mobil Kepala BNPB Doni Monardo, Apa Saja Ya?

Wah, ada-ada aja nih ide gilanya. Tidak patut dicontoh ya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI