PSBB di Jakarta Tidak Berlaku Ganjil Genap, di London Tanpa ULEZ

Senin, 13 April 2020 | 12:35 WIB
PSBB di Jakarta Tidak Berlaku Ganjil Genap, di London Tanpa ULEZ
Lalu lintas Kota London, tepatnya kawasan Regent Street. Sebagai ilustrasi saat London tidak lockdown [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembatasan Skala Berskala Besar diberlakukan di Ibu Kota Jakarta, sistem ganjil genap untuk kendaraan roda empat ditiadakan. Bagaimana dengan lalu lintas di London, sebagai ibu kota Inggris sekaligus Britania Raya? Serupa namun tidak sama. Berikut perkembangannya di sana, sebagaimana dikutip dari harian Metro.

Lalu lintas London mengenal kawasan Ultra Low Emission Zone (ULEZ) atau zona emisi sangat rendah, yang disahkan pada 8 April 2019, dan cakupannya sama dengan area London Congestion Charge. Bila pengemudi melintas di kawasan dimaksud bersama mobil yang tidak sesuai regulasi emisi, maka dikenakan denda harian.

Sport car properti Man In Black di halaman St Paul's Cathedral, London [Nicholas Ingram].
McLaren properti film spin-off The Fast and The Furious di St Paul's Cathedral, London. Sebagai ilustrasi Kota London saat tidak lockdown [Nicholas Ingram].

Aturan dan denda ULEZ ini berlangsung 24 jam dalam sehari, setahun penuh, termasuk saat hari libur. Sedangkan London Congestion Charge berlaku di jam-jam sibuk, pada hari kerja, yaitu antara pukul 07.00 - 18.00, Senin sampai Jumat.

Dengan ditetapkannya status lockdown di London, maka Wali Kota London, Sadiq Khan pada akhir Maret (23/3/2020) menyatakan kepada Transport for London (TfL) atau Dinas Perhubungan kota itu agar menangguhkan ULEZ dan denda London Congestion Charge "sampai pemberitahuan lebih lanjut" atau status lockdown dinyatakan selesai.

Baca Juga: Jokowi: FAO Ingatkan Ancaman Kelangkaan Pangan Dunia Akibat Corona

Tujuan Pak Wali Kota, agar para petugas atau tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 bisa langsung bergerak keliling London saat mesti menolong pasien, dalam kondisi darurat nasional.

Adapun keputusan penggunaan jalan raya di Kota London bisa dirangkum sebagai berikut. Silakan menuju laman berikut.

Suasana Horse Guard Whitehall, tak jauh dari Istana Buckingham, London yang dibanjiri pengunjung [Suara.com/ukirsari-nicholas].
Suasana Horse Guard Whitehall, tak jauh dari Istana Buckingham, London. Sebagai ilustrasi Kota London di saat tidak lockdown seperti sekarang [Suara.com/ukirsari-nicholas].

Berikut adalah kondisi lalu lintas London saat lockdown, serta pelbagai kebijakan menyangkut para pengguna produk otomotif:

  1. Denda lalu lintas kawasan tertentu ditiadakan. Artinya, pembayaran senilai 11,50 Poundsterling (sekitar Rp 200.000) untuk London Congestion Charge atau 12,50  Poundsterling (sekitar Rp 218.750) untuk ULEZ ditiadakan. Syaratnya, perjalanan bermobil ini memang benar-benar dibutuhkan. Diutamakan bagi petugas nakes dari Departemen Kesehatan Britania Raya atau National Health Service (NHS) serta truk pengirim stok bahan pangan ke supermarket.
  2. Sementara tidak ada tes kelayakan mobil dari Departemen Transportasi. Dikenal dengan sebutan tes untuk MoT (Minister of Transport), kegiatan ini harus rutin dilakukan oleh pemilik kendaraan agar mendapatkan sertifikat layak jalan atau boleh mengaspal. Mestinya, test MoT tahun ini digelar akhir Maret (30/3/2020) namun saat ini dilakukan pengecualian. Lewat media sosial, Grant Shapps, Transport Secretary menyebutkan, dalam kondisi darurat ini diberikan penangguhan tes MoT sampai enam bulan ke depan. Namun mobil-mobil yang saat ini tidak digunakan mesti dirawat agar memiliki kondisi layak jalan. Sedangkan truk pengangkut logistik dan kendaraan umum dibebaskan dari keharusan ikut MoT selama tiga bulan.
  3. Bengkel tetap buka. Sehingga perbaikan mobil jika diperlukan tetap bisa dilakukan. Atau kendaraan yang sudah masuk jadwal servis berkala. Syaratnya physical distancing.
  4. Pasokan bahan bakar aman. Dalam artian pengguna mobil juga akan lebih sedikit, dan pembatasan saat lockdown akan membuat tidak banyak kendaraan lalu-lalang dan butuh banyak bahan bakar. Nilai positifnya, harga bahan bakar bisa terjadi lebih rendah.
  5. Imbauan lebih berhati-hati bila mengisi bensin. Pasalnya pengisian di sana adalah self-service, sehingga konsumen diimbau menggunakan sarung tangan disposable atau sekali pakai agar aman dari penyebaran Virus Corona. Selain itu, gunakan pembayaran touchless untuk alasan serupa.
  6. Ujian SIM ditiadakan. Selama tiga bulan ke depan, pihak polantas London tidak menggelar ujian Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk umum. Pengecualian diberikan bagi para nakes dari NHS serta para calon pengemudi truk pengiriman logistik.

Catatan dari Redaksi: Jika merasakan gejala batuk, sakit tenggorokan dan demam, informasi seputar Coronavirus Disease (Covid-19) bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119. Terapkan imbauan tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing, minimal dua meter persegi. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah.

Baca Juga: Ikut Tahlilan Jenazah Positif Corona, 20 Warga Ciseeng Bogor Isolasi Diri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI