Suara.com - Pembatasan Skala Berskala Besar diberlakukan di Ibu Kota Jakarta, sistem ganjil genap untuk kendaraan roda empat ditiadakan. Bagaimana dengan lalu lintas di London, sebagai ibu kota Inggris sekaligus Britania Raya? Serupa namun tidak sama. Berikut perkembangannya di sana, sebagaimana dikutip dari harian Metro.
Lalu lintas London mengenal kawasan Ultra Low Emission Zone (ULEZ) atau zona emisi sangat rendah, yang disahkan pada 8 April 2019, dan cakupannya sama dengan area London Congestion Charge. Bila pengemudi melintas di kawasan dimaksud bersama mobil yang tidak sesuai regulasi emisi, maka dikenakan denda harian.
Aturan dan denda ULEZ ini berlangsung 24 jam dalam sehari, setahun penuh, termasuk saat hari libur. Sedangkan London Congestion Charge berlaku di jam-jam sibuk, pada hari kerja, yaitu antara pukul 07.00 - 18.00, Senin sampai Jumat.
Dengan ditetapkannya status lockdown di London, maka Wali Kota London, Sadiq Khan pada akhir Maret (23/3/2020) menyatakan kepada Transport for London (TfL) atau Dinas Perhubungan kota itu agar menangguhkan ULEZ dan denda London Congestion Charge "sampai pemberitahuan lebih lanjut" atau status lockdown dinyatakan selesai.
Baca Juga: Jokowi: FAO Ingatkan Ancaman Kelangkaan Pangan Dunia Akibat Corona
Tujuan Pak Wali Kota, agar para petugas atau tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 bisa langsung bergerak keliling London saat mesti menolong pasien, dalam kondisi darurat nasional.
Adapun keputusan penggunaan jalan raya di Kota London bisa dirangkum sebagai berikut. Silakan menuju laman berikut.