Suara.com - Penerapan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB) di DKI Jakarta dan sebagian wilayah Jawa Barat memang menimbulkan dilema tersendiri terutama bagi yang menggantungkan hidup dari penghasilan harian seperti ojek online (ojol).
Di satu sisi, langkah tersebut sebagai ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona, namun di sisi lain, ada perut yang harus diisi makanan.
Hal itulah yang terjadi pada seorang driver ojol berusia sepuh yang harus tetap on bid karena ada keluarga yang butuh makan dan keperluan sehari-hari lain.
Meski orderan menjadi sangat sepi karena terbatasnya kegiatan masyarakat, kakek ini tetap berikhtiar mencari rezeki di jalanan seperti biasanya.
Baca Juga: Viral Driver Ojol Antar Makanan ke Rumah Pelanggan Pakai Mobil Mewah
Seorang warganet menemuinya di pinggir jalan dan sempat mewawancarainya. Videonya kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram Dramaojol.id
*Lihat video selengkapnya dalam tautan di sini.
Yang lebih bikin sedih, kakek ojol tersebut tetap narik dengan menggunakan pelindung berupa masker yang dibuat sendiri dari sarung.
Menurutnya, dirinya merasa kesusahan membeli masker yang dijual di warung-warung meski harganya masih terjangkau, sekitar Rp 8 ribu.
"Jadi kagak punya duit, beli beras aja susah," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Bagi Sembako ke Ojol Diprotes, Ngabalin: Mana yang Jadi Persoalan?
Ia pun melanjutkan cerita kesulitannya gara-gara wabah Covid-19 ini. Menurutnya orderan sepi namun dirinya nggak akan berhenti berusaha.
"Yang penting kita mah ikhtiar, syukur-syukur dapat orderan. Kalau nggak semoga ada yang ngasih sembako," lanjutnya.
Kisahnya itu tak ayal memancing simpati dari warganet. Di kolom komentar unggahan itu bertebaran komentar penyemangat bagi kakek ojol tersebut.
"Inget kakek .. semangat yah be .. semoga sehat trus .. Allah kasih rezeki lebih .. aamiin," tulis Herlinddwihariati.
"Semangat pejuang kita kuat jng ter provokasi oleh politik biar kita berjuang demi keluarga. Rezeki itu dicari bukan ditunggu," sambung Anjar1355.
Semangat dan tetap ikuti anjuran pemerintah ya.