Suara.com - Gunung Anak Krakatau mengeluarkan aktivitas erupsi pada Jumat (10/3/2020). Gunung berapi ini tercatat mengalami beberapa kali erupsi.
Gunung Anak Krakatau ini kabarnya juga mengeluarkan kolom abu vulkanik dengan ketinggian hingga 500 m di atas puncak. Meskipun terlihat lembut dan kecil, abu vulkanik juga berdampak cukup serius pada permukaan bodi mobil.
Secara kasat mata, abu vulkanik terlihat biasa dan lembut dengan abu pada umumnya, akan tetapi memiliki material dan bentuk yang sangat berbeda.
Material pada abu vulkanik mengandung pasir kuarsa yang biasa digunakan untuk membuat gelas. Material ini memliki bentuk runcing, jadi lebih tajam dari abu biasa.
Baca Juga: Modifikasi Ciamik, Ini Tren Ukir Bodi Mobil di Jepang
Jika menempel pada bodi mobil, abu vulkanik juga bersifat abrasif. Sehingga dapat merusak dan menimbulkan baret jika dibiarkan.
Untuk mobil yang terkena abu vulkanik ini, jangan langsung dilap karena berpotensi bikin cat menjadi baret. Butuh cara khusus untuk membersihkannya.
Jika permukaan terkena abu vulkanik, siram permukaan dengan air yang bertekanan tinggi agar abu terangkat. Saat mencuci mobil yang tertutup abu vulkanik, gunakan air bersih.
Selain air bersih, pemakaian dengan material cair lainnya mungkin menimbulkan reaksi kimia yang merusak permukaan bodi.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Bersihkan Debu Di Bodi Mobil Dengan Kemoceng, Bahaya!