Diterpa Covid-19, Suzuki Pastikan Stok Unit New Ignis Aman
Diimpor dari negara yang tengah mengalami lockdown, Suzuki pastikan stok New Ignis tersedia.
Suara.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memastikan bahwa stok unit New Suzuki Ignis untuk pasar Indonesia masih aman. Pasalnya, seperti diketahui bersama saat ini pihak pengekspor, yaitu India, tengah berada dalam kondisi lockdown.
Dijelaskan oleh 4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra, bahwa stok New Suzuki Ignis sudah dipasok dari jauh hari sebelum kondisi India lockdown dikarenakan Coronavirus Disease atau Covid-19.
"Kami sudah impor dari Januari. Dengan impor ini, bisa memenuhi permintaan saat Ramadan. Unitnya ready dan kami sudah distribusi mulai akhir Maret kemarin," jelas Donny Saputra saat berlangsung virtual launching New Suzuki Ignis.
Baca Juga: Produk Plastik Impor Banjiri Pasar RI, Pengusaha Minta Jokowi Turun Tangan
Ditambahkan olehnya, bahwa pengiriman New Suzuki Ignis sudah dilakukan secara bertahap sejak awal tahun. Dengan demikian, untuk stok unit saat ini dipastikan masih aman.
"Januari kami masukkan 400 unit dan Februari sebanyak 400 unit, mudah-mudahan cukup. Jadi kami harapkan dengan situasi seperti ini penjualan juga tetap banyak," harap Donny Saputra.
Sebagai informasi, adapun ubahan terbaru yang diterima New Ignis terletak pada sisi eksterior seperti desain bumper depan dan diffuser, grille, fog lamp dan bezel, serta desain bumper belakang yang kini hadir dengan rear reflector dan diffuser.
Pada sisi interior, terdapat perubahan dengan new seat cover design. Selain itu, tampilan kunci New Ignis juga hadir dengan bentuk baru yang lebih modern.
Dari segi dimensi, New Ignis tetap hadir berdimensi sama yaitu 3.700 mm x 1.690 mm x 1.595 mm. Di dapur pacu, ia menggendong mesin K12M 4 silinder 16 katup berkapasitas 1.197cc, tenaga 83 PS pada 6.000 rpm, torsi 113 Nm pada 4.200 rpm, jarak sumbu roda sepanjang 2.435 mm, serta high ground clearance setinggi 180 mm yang memungkinkan kendaraan bermanuver di jalanan perkotaan.
Baca Juga: Jokowi Cerita Sulitnya Kumpulkan Pendapatan Negara, Sudah Terkumpul Malah Untuk Beli Produk Impor
Lantas soal harga, dipatok mulai dari Rp 171 - 200 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.