Jangan Salah Kaprah, Hand Sanitizer Bukan Pembersih Kabin Mobil

Jum'at, 10 April 2020 | 13:00 WIB
Jangan Salah Kaprah, Hand Sanitizer Bukan Pembersih Kabin Mobil
Pelajar membuat cairan antiseptik atau hand sanitizer dari alkohol dan lidah buaya (aloevera) di Laboratorium Farmasi SMK Prajna Paramita, Malang, Jawa Timur. Sebagai ilustrasi hand sanitizer [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cairan sanitasi tangan berbasis alkohol atau kondang disebut sebagai hand sanitizer dipercaya mampu membunuh kuman dan bakteri. Dan kekinian disebutkan bisa menjadi langkah preventif dari Virus Corona jenis baru yang menyebabkan Coronavirus Disease atau Covid-19.

Meski antara kuman, bakteri, serta virus berbeda, namun produk ini laku keras di tengah pandemi Covid-19. Setelah disebutkan cairan disinfektan bisa disemprotkan untuk kabin mobil, bisa jadi muncul ide hand sanitizer bisa digunakan pula.

Ilustrasi mobil setir kanan. [Shutterstock]
Ilustrasi bagian kabin mobil yang kerap disentuh tangan [Shutterstock]

Jason Kuriger, Owner and Operator of Milex Complete Auto Care di Crest Hill, Amerika Serikat menyatakan bahwa hand sanitizer yang berbasis alkohol memiliki kemampuan membersihkan tangan. Namun bila digunakan untuk kabin justru akan merusak bagian interior mobil, apalagi bagian berbahan kulit.

"Banyak dari pelanggan kami adalah karyawan dari rumah sakit. Mereka melihat kerusakan yang sering terjadi adalah bagian lingkar kemudi berbahan kulit," papar Jason Kuriger seperti dilansir The Herald News.

Baca Juga: Kegiatan Kegerejaan Ditiadakan, Misa Trihari Suci Lewat Streaming

Sedangkan tetesan hand sanitizer yang mengenai cat di bagian kabin seperti dashboard, bakal memberikan bekas layaknya terciprat cairan alkohol. Sehingga ia menyarankan, untuk membersihkan interior mobil cukup menggunakan deterjen cair. Caranya, gunakan semprotan dari botol spray kecil, dan basuh dengan kain kering.

"Menggunakan sabun bayi juga tidak ada masalah. Karena kandungan Potential Hydrogen (pH) atau zat asamnya cukup tepat," kata Jason Kuriger.

Ia menambahkan, beberapa bagian mobil yang rawan bakteri atau virus menempel yaitu lingkar kemudi, handle pintu atau gagang pintu, tombol jendela, tombol radio, serta tombol AC. Alasannya sudah jelas, inilah bagian yang paling sering disentuh ketika menggunakan mobil.

Catatan dari Redaksi: Jika merasakan gejala batuk, sakit tenggorokan dan demam, informasi seputar Coronavirus Disease (Covid-19) bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119. Terapkan imbauan tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing, minimal dua meter persegi. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah.

Baca Juga: Kemenag: Untuk Lebaran Tahun Ini, Umat Muslim Jangan Mudik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI