Suara.com - Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menghentikan aktivitas produksi di pabrik mereka selama lima hari, mulai 13 April hingga 17 April 2020, untuk mendukung implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hal itu dilakukan TMMIN setelah berkoordinasi intensif dengan pemerintah pusat dan daerah untuk melindungi karyawan dari wabah Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona baru Sars-Cov-2.
Langkah itu juga ditempuh TMMIN dengan mempertimbangkan faktor-faktor komprehensif, antara lain untuk mengantisipasi penurunan permintaan dalam negeri dan ekspor, serta kondisi pasokan komponen.
"Selanjutnya, sambil berjalan, kami akan terus memantau perkembangan situasi termasuk kemungkinan untuk segera kembali melakukan aktivitas produksi ketika ada pembaruan tentang kondisi pasokan dan permintaan pelanggan," ujar Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam dalam siaran pers, Kamis (9/4/2020).
Baca Juga: Daihatsu Tunda Peluncuran Beberapa Produk Baru Akibat Covid-19
"Kami selalu memastikan bahwa semua kegiatan penyesuaian aktivitas di TMMIN selalu mendapatkan persetujuan dari otoritas nasional dan lokal,” kata Bob Azam.
TMMIN juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada para petugas kesehatan dan pemerintah yang berada di garis terdepan dalam penanggulangan pandemi virus corona.
Mereka juga mendukung inisiatif pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi masalah itu, termasuk melalui implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
TMMIN, sebagai tanggung-jawab kepada pelanggan, akan tetap menjalankan beberapa aktivitas ekspor-impor dan logistik di bawah pengawasan pembatasan sosial dan keamanan kesehatan yang ketat. [Antara]
Baca Juga: Giliran Wuling Tutup Pabrik Selama 2 Pekan Karena Covid-19