Suara.com - Dampak pandemi Virus Corona jenis baru atau Covid-19 yang melanda Indonesia dirasakan hampir di seluruh sektor, tak terkecuali perusahaan pembiayaan. Alhasil, banyak perusahaan pembiayaan yang mengajukan syarat lebih ketat untuk melakukan pinjaman.
Bahkan Corporate Secretary & Legal Compliance Division Head Mandiri Tunas Finance (MTF), Arif Reza Fahlepi mengatakan, dengan kondisi saat ini orang akan menahan diri untuk mengajukan kredit. Sementara dari sisi multifinance juga tidak mau ambil risiko tinggi.
"Kami juga menahan diri untuk memberikan pinjaman kepada konsumen baru. Kalaupun kami buka, syaratnya jadi lebih berat. Kalau biasa dengan down payment atau DP 20 persen, sekarang sepertinya naik," ujar Arif Reza Fahlepi saat bincang virtual bersama awak media, di Jakarta, baru-baru ini.
Baca Juga: Rakyat Susah karena Corona, Anggota DPR Justru Dikasih Uang Beli Mobil
Terlebih lagi, tambahnya, saat Lebaran nanti sudah ada imbauan untuk tidak melakukan mudik. Biasanya di saat-saat mendekati hari besar religi itu, banyak yang mengajukan kredit kepemilikan mobil baru. MTF akan mengantisipasi dengan program kredit secara online.
"Kami memberlakukan kebijakan down payment atau DP sebesar 40 persen. Belum sampai angka 50 persen untuk konsumen baru," jelas Arif Reza Fahlepi.
Sedangkan terkait performa, ia menyatakan dampaknya belum terlalu terasa. Kemungkinan, penurunan akan dirasakan pada awal Mei mendatang.
"Prediksi penurunan sekitar 20-30 persen. Sekarang saja rasanya sudah 20 persen," tutup Arif Reza Fahlepi.
Catatan dari Redaksi: Jika merasakan gejala batuk, sakit tenggorokan dan demam, informasi seputar Coronavirus Disease (Covid-19) bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119. Terapkan imbauan tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing, minimal dua meter persegi. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Cerita Perjuangan Simon yang Sembuh dari Virus Corona