Suara.com - Sebuah kecelakaan tunggal di Km13 jalan tol Jagorawi arah Jakarta pada pekan lalu (4/4/2020) telah mengambil jiwa Wakil Jaksa Agung Arminsyah. Ia diketahui tengah mengemudikan Nissan GT-R R35, suksesor dari Nissan Skyline yang dibangun berdasar sasis dan platform baru yang membedakan seri GT-R serta Skyline.
Sempat menabrak pembatas kemudian terbakar, pelajaran yang bisa dipetik dari sudut otomotif antara lain adalah penyebab kebakaran. Untuk ini, dibutuhkan sebuah tim investigasi. Namun kondisi mobil yang sudah hangus, baik di bagian body mobil pun interior dan eksteriornya bakal menjadi kendala dalam mendapatkan titik terang muasal api.
Namun ada beberapa tindakan preventif untuk mengurangi risiko mobil terbakar. Mengutip laman Astra World, hal untuk meminimalkan nyala api di kompartemen kendaraan roda empat adalah tidak menyimpan barang-barang berpotensi memicu kebakaran. Contohnya adalah korek api gas, power bank, charger smartphone, serta botol-botol yang mengandung gas.
- Jika ada benda elektronik yang harus dibawa demi menunjang mobilitas tinggi, simpanlah di tempat aman, seperti kotak penyimpanan khusus, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Dan saat keluar dari kabin, jangan lupa bawa peralatan keluar dari mobil.
- Khusus untuk charger smartphone, pastikan menancap dengan kuat saat sedang digunakan. Jika longgar, dapat memicu panas berlebihan terutama saat kunci kontak mobil "on" atau mesin sedang dihidupkan.
- Pastikan kabel dan rangkaian aksesoris terpasang dengan rapi dan aman, misalnya pemasangan audio dan lampu-lampu di luar standar. Pastikan menggunakan barang-barang aksesoris yang berkualitas, termasuk jenis kabel dan terhubung dengan sambungan yang rapi, kuat, dan aman.
- Untuk audio tambahan seperti klakson dan upgrade lampu-lampu, alangkah baiknya diberikan fuse atau sekering tambahan untuk menjaga agar segera bisa off atau terputus jika terjadi muatan listrik berlebihan.
- Cek kabel kelistrikan standar dari gigitan tikus dan kabel yang terkelupas. Jalur kabel yang cukup banyak ada di bawah dasboard, ruang mesin dan jalur kabel dari dasboard ke lampu-lampu belakang. Cek dan amankan kabelnya, jika ada kabel pada jalur yang tidak sesuai atau kurang rapi, maka amankan dan pastikan terpasang kencang agar tidak terjadi gesekan saat mobil sedang melaju.
- Area kabel di ruang mesin, harap cek dari gigitan tikus atau mungkin terjadi kejadian terkelupas. Jika ada kejadian, lapisi selotip agar tidak terjadi korsleting. Lalu bawa ke bengkel resmi untuk memastikan kondisi kabel aman dan sesuai dengan jalurnya.
- Cek terminal aki positif dan negatif. Sebagai sumber tegangan listrik utama, kepala aki wajib dalam kondisi kencang agar tidak panas saat kelistrikan beroperasi atau saat terjadi pengisian dalam kondisi mesin sedang hidup. Kencangkan baut pengikat terminal aki jika longgar, dan bersihkan kepala aki kalau berjamur atau kotor.
- Kabel tambahan yang menempel di terminal aki mesti selalu dijaga kekencangannya baik di terminal positif maupun terminal negatifnya. Pengecekan ini berlaku untuk semua mobil karena potensi terbakar ada di semua produk, tanpa melihat usia dan merek.
Baca Juga: Tolong Bocah Terjebak Kebakaran di Rumah, Anggota DPRD Mukomuko Meninggal