Suara.com - Pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19 masih terus berkecamuk, dan sektor otomotif tengah melakukan langkah-langkah untuk ikut menanggulanginya. Dalam skala global para pemain industri ini mengalihfungsikan pabrik serta karyawannya untuk memproduksi alat kesehatan atau alkes seperti ventilator dan masker. Sementara dalam kapasitas nasional, Kementerian Perindustrian terus mendorong para Agen Pemegang Merek (APM) melakukan hal senada.
Harapannya, dengan turut memproduksi alkes, maka secara nasional Indonesia bisa bergerak semakin cepat dalam usaha mengatasi Covid-19.
Nah, sementara para APM tengah menunggu arahan konkret dari pemerintah seputar pengadaan alkes, sebagai konsumen ada hal bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan menunda mudik Lebaran yang diperkirakan terjadi menjelang pekan terakhir Mei 2020.
Ada alasan kuat mengapa untuk sementara waktu sebaiknya tidak perlu berkunjung ke kota kelahiran atau kampung tercinta. Yaitu, upaya untuk memutus rantai pandemi Covid-19. Memang, bisa saja berdalih "tidak mengapa mudik dipercepat" atau "rela melakukan isolasi mandiri selama 14 hari setelah sampai tujuan". Benar, namun penderita Coronavirus Disease bisa saja tidak menunjukkan gejala sakit atau asymptomatic. Namun mesti dicatat, virus telah berada di tubuhnya dan dengan mudah menempel ke mana saja. Termasuk tubuh orang-orang yang disayangi. Efeknya auto ngeri.
Baca Juga: Virus Corona di AS Makin Parah, Wall Street Kembali Anjlok
Berikut lima (5) artikel menarik dari kanal otomotif Suara.com yang dirangkum sejak pagi hingga malam tadi. Selamat membaca, selalu lakukan physical distancing di saat ini.
Catatan dari Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119. Jangan lupa, terapkan imbauan tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing dengan jarak minimal dua meter persegi.
1. Service Motor Berkala Sekarang Bisa di Rumah Saja
Pandemi global Coronavirus atau COVID-19 yang melanda pelbagai belahan dunia termasuk Indonesia membuat banyak aktivitas terpaksa ditunda. Di antaranya untuk sektor otomotif adalah urusan melakukan service berkala.
Kini, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memberikan kemudahan bagi para pelanggan di tengah situasi yang belum kembali normal. Salah satunya dengan menghadirkan layanan Service Kunjung Yamaha (SKY) untuk konsumen.
Baca Juga: IHSG Mulai Bergerak Menguat di Tengah Pandemi Virus Corona
2. Bosch Kembangkan Rapid Test Kit Covid-19
Pelbagai pemain kenamaan di industri otomotif kekinian turut berperan aktif dalam upaya memerangi pandemi global Coronavirus Disease atau Covid-19. Sebutlah seperti membuat ventilator dan alat kesehatan atau alkes.
Kini, perusahaan kondang Bosch ikut menceburkan diri. Bergerak di multi bidang, termasuk mobilitas dan teknologi industri sampai komponen, perusahaan asal Jerman yang lahir pada 1886 ini menciptakan rapid test kit untuk mendeteksi Virus Corona. Bosch menyatakan bahwa alat yang dikembangkannya mampu "membaca" keberadaan Coronavirus hanya dalam 2,5 jam.
3. Menperin Dorong Pabrik Mobil Produksi Ventilator, Industri Siap Pelajari
Tingginya permintaan terhadap alat kesehatan atau alkes yang digunakan untuk melawan pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19, membuat pemerintah menggagas ide untuk pengadaannya. Salah satu solusi adalah mendorong atau menggandeng sejumlah industri turut memproduksi alkes tadi.
Salah satu yang diajak adalah industri otomotif. Tugasnya adalah memproduksi ventilator sebagai alat kesehatan yang saat ini dibutuhkan oleh para tenaga medis Indonesia. Sebagai catatan, di pelbagai negara juga terjadi hal serupa. Dibutuhkan alkes berbagai macam dan industri otomotif terjun langsung memproduksinya.
4. Tengah Pandemi Virus Corona, Ada 4 Alasan Buat Tidak Mudik
Bagi sebagian besar masyarakat, mudik adalah peristiwa yang pantang dilewatkan. Khusus bagi pencinta otomotif, acara ini artinya menyiapkan mobil dan menyetir langsung melahap rute macet khas mudik. Sementata bagi pemudik umumnya, ada fasilitas kereta api dan bus untuk perjalanan darat.
Semua dilakukan, demi bisa menjenguk orangtua dan keraba. Saatnya melepas kangen, ditambah jabat erat, sungkem, serta berpelukan erat.
5. Cara Merawat Sendiri Sepeda Motor yang Lama Tak Terpakai
Mengingat situasi dan kondisi saat ini, yaitu imbauan physical distancing dan tinggal di rumah untuk memutus rantai penyebaran Coronavirus Disease atau Covid-19, sepeda motor pun jadi tidak terpakai dalam jangka waktu lama.
Nah, sebagai pemilik, kita pasti bisa memperhatikan kondisinya agar performa sepeda motor tetap terjaga. Dikondisikan agar terawat apik.