Menperin Dorong Pabrik Mobil Produksi Ventilator, Industri Siap Pelajari

Selasa, 31 Maret 2020 | 18:06 WIB
Menperin Dorong Pabrik Mobil Produksi Ventilator, Industri Siap Pelajari
Pameran industri otomotif GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, di mana para pelaku industri otomotif bertatap muka dengan Menperin Agus GUmiwang Kartasasmita [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingginya permintaan terhadap alat kesehatan atau alkes yang digunakan untuk melawan pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19, membuat pemerintah menggagas ide untuk pengadaannya. Salah satu solusi adalah mendorong atau menggandeng sejumlah industri turut memproduksi alkes tadi.

Salah satu yang diajak adalah industri otomotif. Tugasnya adalah memproduksi ventilator sebagai alat kesehatan yang saat ini dibutuhkan oleh para tenaga medis Indonesia. Sebagai catatan, di pelbagai negara juga terjadi hal serupa. Dibutuhkan alkes berbagai macam dan industri otomotif terjun langsung memproduksinya.

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di bus Transjakarta usai menjemput petugas medis dari RSUD Pasar Minggu di Hotel Grand Cempaka Bisnis, Jakarta, Sabtu (28/3). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di bus Transjakarta usai menjemput petugas medis dari RSUD Pasar Minggu di Hotel Grand Cempaka Bisnis, Jakarta, Sabtu (28/3/2020). Sebagai ilustrasi alat kesehatan dan APD [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

Menanggapi hal ini, Yusak Billy, Direktur Inovasi Bisnis dan Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan siap mendukung apa yang direncanakan pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19.

"Kami pasti akan mendukung upaya pemerintah untuk penanggulangan bencana ini, sesuai dengan petunjuk dan arahan yang diberikan," ujar Yusak Billy.

Baca Juga: Corona Buat Driver Ojol Sepi Orderan, Dannies Kesulitan Bayar Cicilan Motor

Hanya, tambahnya, saat ini pihaknya masih mempelajari apa yang bisa dilakukan selaku pabrikan mobil.

"Saat ini kami sedang mempelajari apa yang bisa kami lakukan dalam kapasitas kami sebagai manufaktur Mobil. Dan kami sedang menunggu arahan lebih lanjut," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra mengatakan, pihaknya pun masih mempelajari.

"Sedang dipelajari. Kami belum bisa komentar," ungkap perempuan yang akrab disapa Amel ini.

Sedangkan PT Sokonindo Automobile (DFSK) mengaku masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah.

Baca Juga: Pasca Serangan Corona, Industri Otomotif China Perlahan Bangkit

"Kami belum ada sosialisasi langsung dari Kemenperin. Jadi belum sampai pada tahap perencanaan," tutur Arviane Bahar, PR & Digital Manager DFSK.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI