Pasca Serangan Corona, Industri Otomotif China Perlahan Bangkit

Selasa, 31 Maret 2020 | 17:00 WIB
Pasca Serangan Corona, Industri Otomotif China Perlahan Bangkit
Shanghai Motor Show 2019, salah satu barometer industri otomotif yang berkiprah di China daratan. Tampak satu unit produk Geely. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri otomotif China menjadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi Coronavirus Diseasae atau Covid-19. Segala aktivitas pabrik mesti dihentikan sekitar dua bulan lebih karena serangan virus dari episentrum di Kota Wuhan, yang menjadi jantung segala aktivitas otomotif sehingga dikenal sebagai kota otomotifnya China.

Kendati demikian, mereka segera bangkit dan industri otomotif China saat ini mulai tancap gas. Bergeraknya para pabrikan ini ditandai dengan para karyawan kembali bekerja, dan lini produksi mulai berjalan. Bahkan Wuhan yang sempat menjadi kota mati akibat lockdown atau karantina kabarnya akan mencabut status ini.

Pasien dan dokter menikmati sunset di rumah sakit Wuhan, China (Twitter/kakshko)
Pasien dan dokter menikmati sunset di rumah sakit Wuhan, China (Twitter/kakshko)

"Indikator menunjukkan bahwa China memulai kembali industrinya, sebagai tahap awal. Tetapi semuanya secara bertahap akan membaik," demikian papar Sanford C. Bernstein dari badan komisi Bernstein Research, seperti dikutip Automotive News.

Kembali bergeraknya industri otomotif China juga ditandai dengan sejumlah merek yang kembali beroperasi. Mereka perlahan mulai menjalankan roda bisnisnya untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Baca Juga: Jubir Covid-19: Kalau Sayang Keluarga, Tunda Dulu Pulang Kampung

Sebagai contoh saja, BMW mulai kembali menghidupkan pabrik mereka di Shenyang per 17 Februari. Selain itu, Daimler yang membawahi merek Mercedes-Benz juga sudah mulai menjalankan pabrik mereka di China, dan sejumlah dealer yang mulai kembali berjualan.

Begitu juga Fiat Chrysler Automobile (FCA) dilaporkan sudah beroperasi dengan lebih dari 90 persen dealer dan 95 persen staf kembali bekerja. Ford menyebut pabriknya sudah beroperasi sejak 10 Februari dengan kondisi pabrik perlahan menuju 100 persen.

Catatan dari Redaksi:
Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 1,5 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Bersama-sama, kita bisa mengatasi pandemi Coronavirus Disease atau COVID-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19

Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119

Baca Juga: Bahaya Semprot Disinfektan ke Tubuh, Pengendara ini Tunjukkan Dampaknya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI