Suara.com - Langkah menghentikan atau paling tidak mengerem laju pandemi global Coronavirus Disease (Covid-19) adalah membatasi pergerakan masyarakat. Diam di satu lokasi, sehingga tidak terjadi penularan masif. Namun pemahaman, pengertian, atau perilaku tidak mau tahu membuat situasi malah membuat auto ngeri.
Ya, bagaimana tidak. Namanya physical distancing, antara orang per orang mestinya paling tidak berjarak 1,5 m persegi. lebih jauh lebih baik. Bukan malah berdekatan apalagi sampai menggerombol.
Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan pemberitaan mengenai mudiknya para perantau dari sejumlah lokasi di tengah maraknya imbauan mengenai atauran jaga jarak atau physical distancing dan gerakan untuk tetap berada di rumah, termasuk Working From Home (WFH).
Dia India, potret auto ngeri mudik atau pulkam alias pulang kampung juga terjadi. Kondisi senada, sedihnya juga terjadi di Indonesia. Akun Twitter @kondekturbus_ menuliskan bahwa situasi di India terlihat banyak pemudik bermunculan di tengah lockdown yang sedang diterapkan di sana.
Baca Juga: Jokowi: 8 Hari Terakhir, 978 Armada Bus Angkut 14 Ribu Orang ke Daerah
"Penampakan dari perbatasan Delhi-UP, Ghaziabad. Buruh dan tunawisma bermigrasi setelah diterapkannya lockdown di India," demikian cuitannya.
Yang bikin seram adalah banyaknya jumlah pemudik yang berjubel demi menaiki bus. Potretnya sukses bikin ngeri. Kesimpulannya, jumlah pemudik luar biasa banyak, antrian untuk menaiki kendaraan umum mengular sangat panjang, serta penampakan warga yang sebagian mengenakan masker, sebagian malah keluar rumah apa adanya tanpa peranti pengaman kesehatan. Potretnya di sini.
Menjadi pertanyaan juga, dengan jumlah peminat sebegitu masif, apakah kendaraan yang tersedia sudah bersiap dengan penyemprotan disinfektan dan sebagainya?
Mari berkaca pada potret-potret ini. Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu. Salah satu caranya ya tidak menularkan virus ke mana-mana dalam situasi masif seperti itu.
Mobimoto.com/Cesar Uji Tawakal
Baca Juga: Ditegur, Pasutri Belanja Pakai Hazmat Sempat Ngeyel Bilang Begini